7

705 98 5
                                    

__Malam harinya__

__(name) pov__

"Hah sakit sekali lukanya. Kenapa harus luka sih dasar (name) ceoroboh" ucap ku dengan diriku sendiri sambil berjalan dilorong dan melihat gambar yang tertempel di dinding
Woah tak ku sangka gambarnya sangat indah meskipun gambar anak kecil sih.
"ah (name) apa yang kau lakukan disini" ucap seseorang yang datang dari samping kiri ku
"ah a.. Aku hanya melihat gambar ini saja" ucap ku sambil menunjuk gambar yang di dinding
'KENAPA AKU HARUS GUGUP SIH?!' batin ku yang malu kenapa harus gugup kami sama tolong aku rasanya aku ingin menghilang saja
"etto mama, kau sedang apa?" tanya ku yah habisnya kalau diam saja kan sunyi
"mama sedang melepaskan gambar conny" ucap mama dengan senyum nya
'jangan tertipu dengan senyuman nya (name)' batin ku agar tak tertipu
"untuk apa mama?" tanya ku lagi
"tentu saja untuk mama simpan" jawab mama
Hmm jawaban yang tidak memuaskan ku
"kenapa tidak di tempel saja?" tanya ku sambil memiringkan kepala ku
"agar yang lain tidak sedih melihat nya" jawab mama yang sudah selesai melepaskan gambar conny dan pergi keruangan nya
"souka na" ucap ku menantap kosong semua gambar yang lain

__didepan pintu keluar__

"aku memanf lambat dan taj sepintar yang lainnya, tapi setelah meninggalkan panti asuhan, aku tetap akan berusaga! Selama ada boneka ini, aku akan baik baik saja." ucap conny sambil memeluk bonekanya
'ah sayang sekali conny tapi malam ini kau tidak bisa melihat mereka lagi. Maafkan aku tidak bisa menyelamatkan mu' batin ku karena tidak bisa menyelamatkan conny
"conny..." panggil don
Sedangkan conny tersenyum dan lama kelamaan conny menangis
"aku tak ingin pergi. Aku ingin tetap berada di sini!" ucap conny yang menangis
"conny..., conny!" ucap don yang ingin menangis karena conny
"hiks hiks conny jangan pergi!" ucap ku menangis sambil memeluk conny
"(name) hiks.. Hiks" ucap conny sambil membalas pelukan ku
"(name) sudah jangan menghentikan conny" ucap mama mengelus kepala ku
"ha'i mama" balas ku sambil melepaskan pelukan ku dari conny dan menghapus sisa air mata ku
Mama dan conny sudah pergi
"sudah lah (name) jangan menangis lagi" ucap emma berjalan kearah ku dan mengelus kepala ku
"tapi emma..." ucap ku terpotong oleh ray
"heh kau cengeng sekali menangis hanya karna itu" ejek ray
"urusai ray" ucap ku pergi kearah ruang makan dengan norman dan emma yang mengikuti dari belakang

__author pov__

"menyebalkan sekali anak itu ingin sekali aku memukul nya dan menyiksa nya dengan puas" guman (name) yang berada di depan norman dan emma
"hahah (name) jangan marah seperti itu dan ini sapunya" ucap emma yang tertawa dan menyerahkan sapu yang dipegang nya satu
"mou emma jangan tertawa seperti itu" ucap (name) tidak terima dan berjalan beriring dengan emma dan norman dibelakang mereka
"emma silahkan masuk duluan" ucap (name) sambil membukakan pintu sambil membungkukkan badan nya seperti pangeran yang berada dalam buku bacaan
"mou (name) jangan melakukan itu" ucap emma yang tetap saja masuk kedalam ruang makan
"hehehe aku hanya bercanda emma" ucap (name)  disertai tawa
"tapi aku sepertinya cocok menjadi pangeran dalam buku bukan, benarkan norman?" sambung (name) dan mengahadap kearah norman yang dibelakangnya
"ha'i kau sangat cocok (name)" jawab norman dengan senyumnya.

_________________________________________

Hai semua author update ceritanya lagi
Semoga reader terhibur dengan cerita author
Dan terimakasih yang memberikan vote kepada author

Bye bye~~

the promised neverland {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang