__author pov__
"heh sudah berapa kali kau terjatuh hari ini (name)" ucap ray yang mengejek (name) yang sedang terluka
"urusai ray" balas (name) yang kesal diejek oleh ray
"ah sudahlah, ayo kita pulang." ucap norman mengajak yang lain untuk pulang
"eh kenapa?" tanya emma yang dari tadi diam saja
"kalau kita berlama lama,nanti mama bisa khawatir." balas norman
"dan juga (name) sedang terluka" sambung norman yang melihat keadaan (name) luka gores yang ada di kaki, tangan, dan wajah.
"ah iya baiklah" ucap emma yang setuju.
Dan keheningan melanda tetapi mereka belum bergerak dari tempatnya.
"suatu saat, kita akan pergi dari tempat ini, kan?" tanya don yang memecahkan keheningan tadi
"tempat ini adalah panti asuhan. Tentu saja kita akan pergi." balas nat yang berada disamping don
"sebelum kita berumur 12 tahun." sambung nat
"begini, lo. Kita sama sekali tak menerima surat, ya." ucap gilda kepada semua yang ada disana
"surat?" tanya emma yang bingung
"coba ingat lagi. Setelah meninggalkan panti asuhan tak seorangpun mengirimi kita surat, kan?" sambung gilda dengan perkataannya tadi
"pasti itu karena mereka memikirkan perasaan orang tua angkatnya." balas norman
'sepertinya mereka lupa kalau aku sedang terluka' batin (name) sedikit kesal dan mendudukan dirinya ditanah
"tapi, kita sudah bersama sejak lahir, lo! Meskipun tak terikat darah, hubungan kita sudah melebihi saudara kandung, kan?" ucap gon yang berada di depan (name)
"pasti karena setiap hari mereka bersenang - senang, makanya jadi lupa sama panti asuhan ini." sambung gilda sambil melipat tangannya
"bukankah itu lebih baik?" ucap (name) yang ikut dalam pembicaraan setelah lama hanya diam
"aku justru senang, lo." ucap emma dengan senyum nya
"aku ingin segera pergi ke luar!" teriak gilda yang tidak senang
"setelah keluar, kamu mau ngapain?" tanya nat yang mendekatkan badan nya ke arah gilda
"oh benar juga setelah keluar memngnya kalian ingin melakukan apa?" tanya (name) yang langsung berdiri dan sedikit bergeser kearah phil
"sudah jelas, membeli pakaian yang baru" ucap gilda yang mendekatkan badan nya ke arah nat
"mulai lagi!" ucap don sambil memejamkan matanya
"habisnya baju kita cuma ini, lo!" ucap gilda sambil membalikan badan nya dan membuat don kaget sampai membuka matanya yang terpejam tadi.
'waw keinginan mereka sangat beragam ya' batin (name) menatap datar mereka
"norman bagaimana?" tanya emma yang diam daritadi
"aku ingin pergi ke berbagai tempat dan melihat hal yang belum pernah kulihat" ucap norman memberitahu keinginannya
"boleh juga!" ucap emma dengan senyum cerah nya
'ah silau sekali' batin (name) menutup matanya
"ray bagaimana?" tanya emma pada ray yang tidak mengeluarkan suaranya dari tadi
"kalau sudah keluar, pertama aku harus bertahan hidup dulu." ucap ray memberitahu keinginannya
"kamu pesimis banget, ray" ucap don melihat kearah ray yang dibelakangnya
"emma bagaimana?" tanya don pada emma
"aku?" tanya emma sambil menunjuk dirinya
"kamu pasti ingin menunggangi jerapah, kan?" tanya ray yang mengingat keinginan emma saat kecil
"apa iya, ya? Aku tak ingin pergi dari sini, sih. Aku ingin selalu berada di sini!" ucap emma dengan yakin
'wah emma mengatakannya dengan yakin sekali' batin (name) kagum dengan emma
"bukannya itu nggak adil?" ucap don yang mendengar perkataan emma tadi
"habisnya, sekarang saja kita sudah bahagia, kan?" ucap emma dan tersenyum membuat yang lain tersenyum termasuk (name) yang dari tadi diam saja
"bahagia, ya?" bisik ray sambil menundukan kepalanya
"ada apa ray? Kau sepertinya tidak suka dengan kata bahagia" ucap (name) yang mendengar bisikan ray
"hah tidak juga kau saja yang salah lihat" ucap ray mengejek (name)
"tidak tuh" balas (name) sambil menjulurkan lidahnya kearah ray
"aku akan menulis surat! Akan kutulis banyak surat. Aku takkan melupakan kalian." ucap conny tiba tiba memmbuat semuanya melihat kearah conny yang memeluk little bunny
"di saat aku meninggalkan panti asuhan, aku ingin menjadi seorang ibu seperti mama. Lalu,aku takkan melantarkan anak manapun." sambung conny dengan senang
"kamu sangat menyayangi mama ya, conny? " tanya emma yang senang mendengar perkataan conny
'ah senyumnya polos sekali. Aku jadi kasihan melihat conny yang mati. Pasti ada cara agar aku menyelamatkan conny ya!?' batin (name) yang sedih sekaligus bingung.__________________________________________
Arigatou sudah menunggu lanjutannya
Maafkan author lama update nya. Author kemarin sibuk maaf ya reader
![](https://img.wattpad.com/cover/250195862-288-k121508.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
the promised neverland {Slow Update}
AdventureIni cerita lanjutan dari akun miya_rey bye bye