__author pov__
"etto apa yang sedang kalian bicara kan daritadi?" tanya (name) yang penasaran meskipun sudah tau
"i-itu bukan apa apa kami hanya bercerita sesuatu" ucap emma yang sedikit gugup
"oh kalau begitu aku ketempat mama dulu ya dah" ucap (name) berjalan menuju keruangan mama sambil melambaikan tangan nya kearah emma dan norman.
"dah" ucap emma dengan pelan karena merasa takut dengan mama
"norman bukan kah sebaiknya kita memberitahu (name) dan ray tentang ini dan mereka bisa membantu kita" ucap emma lagi sambil memberi usulan kepada norman
"ah kau benar emma tapi kita harus menunggu waktu yang tepat untuk memberitahu mereka dan sekarang bukan waktu yang tepat" balas norman kepada emma
"baiklah" ucap emma sambil menganggukan kepala nya
Setelah (name) pergi ke tempat Mama norman dan emma pergi kedalam hutan untuk membicara kan strategi untuk kabur dari sana__(name) pov__
Setelah aku pergi meninggalkan mereka aku bertemu dengan ray di perpustakaan dan menanyakan sesuatu padanya.
"Oy ray, apakah kau merasa sikap emma dan norman aneh setelah kembali dari gerbang?" Tanya ku pada nya yang sedang duduk sambil membaca buku
"Hmm ya aku merasa mereka juga bertingkah aneh sejak kemarin" jawab ray yang masih setia melihat bukunya
"Hm kau pasti tau sesuatu bukan ray" ucap ku yang membuatnya kaget dan melihat kearah ku
"Apa maksud mu (name)?" Tanya nya yang sudah tidak terkejut
"Aku merasa kau sengaja menyuruh mereka kesana untuk melihat sesuatu bukan" jawab ku dengan tatapan penuh selidik
"Wah kau memang pintar sekali (name)" ucap ray yang mengakui nya
"Kau pikir aku siapa yang tidak tau hal yang aneh dari kalian bertiga" ucap ku yang tersenyum penuh kemenangan
"Jadi kau akan membantu mereka atau tidak" lanjut ku yang melihat kearah buku yang menarik perhatian ku
"Yah itu tergantung situasi" jawab nya sambil mengangkat kedua bahunya
"Hmm begitu ya" balas ku yang sudah terhanyut kedalam buku yang kubaca
Setelah beberapa saat hening melanda kami yang fokus dengan buku yang kami baca
"Ah apa kau tau kalau mama memakai radar?" Tanya ku dan mengalihkan padangan ku kearah ray
"Tau, kok. Mama menggunakan radar untuk melacak kita bukan" jawab ray yang ikut menatap ku
"Heh itu akan menjadi rintangan untuk norman dan emma bukan" ucap ku sambil melihat keatas atap perpustakaan.
"Itu tergantung dengan emma dan norman untuk melihat situasi dan kapan harus bergerak" balas ray yang masih melihat kearah ku
"Ohh kau benar dan berhenti melihat ku seperti itu" ucap ku melempar buku yang berada didekat ku kearah ray
"Memangnya kenapa Jika aku melihat mu?" tanya ray yang menangkis buku yang ku lempar padanya
"Hmm sebaiknya kau membantu mereka agar rencana melarikan diri yang kau rencana kan juga berhasil bukan" ucap ku sambil tersenyum miring karena melihat ray yang terkejut dengan perkataan ku tadi
"D.. darimana kau tau rencana ku?" Tanya ray yang kelihatannya ketakutan
"Hmm aku tidak akan memberi tau kan mama" balas ku sambil berjalan pergi meninggalkan ray yang masih dengan ekspresi wajah nya tadi__author pov__
Setelah (name) meninggalkan ray sendiri yang masih belum bergerak dari tempatnya
"Hmm mungkin aku terlalu berlebihan ya. Ya sudahlah bukan masalah ku juga kok" ucap (name) yang tidak peduli dengan apa yang terjadi barusan-malam hari-
"Oy Emma Norman" panggil (name) yang berada di samping kanan mereka
"Are Emma kenapa kau duduk di lantai?" Tanya (name) yang ingin membantu emma berdiri
"Ah aku tidak papa (name)" balas Emma dengan senyum nya
"Hmm emma, kau sangat buruk sekali untuk berbohong" ucap (name) yang menggulurkan tangan nya kepada emma dan disambut oleh Emma
"Ah maaf (name) saat di waktu yang tepat kami akan memberi tau kan mu" ucap emma sambil menunduk kan kepala nya
"Heh sebaiknya kalian harus" ucap (name) yang pergi meninggalkan mereka berdua__________________________________________
Maaf reader karena author lama update
Karena author belum ada inspirasi untuk membuat cerita

KAMU SEDANG MEMBACA
the promised neverland {Slow Update}
AventuraIni cerita lanjutan dari akun miya_rey bye bye