Keluarga Park 6

11.1K 1K 261
                                    

Chanyeol membawa anaknya kembali ke kamar belakang, Sehun kecil masih menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chanyeol membawa anaknya kembali ke kamar belakang, Sehun kecil masih menangis.
Lututnya sakit, sakit sekali.

Chanyeol membersihkan darah di lutut Sehun.

"Sakit ayahh hiks" memegang lututnya.

"Sudah ayah bilang jangan masuk rumah"

"Tapi-tapi adek-"

"Di sini tidak ada ibumu Sehunie" Chanyeol menindas kata-kata Sehun agar dia tidak bertanya lagi tentang ibunya.

"Maaf Ayah, maafin adek hiks"

Sehun kembali menangis, saat Chanyeol memberinya obat merah pada kaki mungilnya.
Lalu membalutnya dengan perban, agar tidak terinfeksi.

"Sudah jangan menangis, Sehunie anak kuat"
Di peluk kembali anaknya, yang mulai tenang.

"Ayah malah?" Sehun melihat wajah tampan Chanyeol memerah, seperti menahan sesuatu.
Dia menahan tangis, dia tidak ingin Sehun melihatnya menangis.

"Ayah tidak marah" Chanyeol tersenyum , mencium pucuk kepala anaknya.

"Ayah ,kenapa tuan Baekhyun jahat?"

"Tidak, dia tidak jahat, hanya kurang menyukai anak-anak" Chanyeol membelai rambut anaknya.

Begitulah Chanyeol dia tidak ingin Sehun membenci ibunya sendiri.
Chanyeol sangatlah baik.

"Tapi adek hanya memeluknya, kenapa dia mendorong adek?"

"Sudah sayang, tidak perlu membahasnya lagi, adek cukup ikuti kata Ayah jangan mengganggu Tuan Baekhyun"

"Kenapa kita tidak pulang saja, adek tidak mau di sini ayah, Tuan Baekhyun selalu memalahi ayah hiks"

Sehun sering sekali melihat Baekhyun memaki Chanyeol, hampir setiap hari.

"Tidak bisa sayang, ayah masih terikat kontrak di sini"

Jika Chanyeol membawa Sehun pergi, Suho pasti akan marah.
Suho bisa saja menuntutnya, atau membawa paksa Sehun.

Karena Chanyeol sudah berjanji akan tetap di sini, bagaimanapun keadaanya selama dia bisa bersama anaknya.

Yang seharusnya pergi adalah Baekhyun.

"Tapi adek takut" Sehun memeluk erat ayahnya.

"Tidak perlu takut, Sehunie anak pemberani"
Chanyeol meyakinkan Sehun, agar dia menjadi anak pemberani.

Jangan takut sayang, Ayah bersamamu.

"Sehunie sayang" sapa Lay memasuki kamar mereka.

"Bunda" Sehun kembali berbinar melihat Lay datang.
Dia sangat dekat dengan Lay.
Sampai Lay menyuruhnya untuk memanggil Bunda dan Papah Suho.
Lay sangat baik padanya.

Chanyeol mundur, memberi tempat untuk Lay memeluk serta mencium anaknya.
"Bunda kanget banget sayang" tidak berhenti mencium pipi gembul Sehun kecil.

Anak mamih BaekkieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang