Keluarga Park 20

15K 957 207
                                    

Sehun kecil masih terlelap dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun kecil masih terlelap dalam tidurnya.
Dia mengeriyat ketika cahaya memasuki kamarnya dari celah jendela.
Perlahan membuka mata sipitnya,mengusak mata tersebut agar terlihat lebih terang.

Dia menatap sekeliling,tidak ada seorangpun di kamarnya selain dirinya sendiri.
"Mamih" ucapnya lirih,dia perlahan menuruni ranjang dan berjalan keluar kamarnya.

Melihat kamar Baekhyun yang masih tertutup rapat,apa mungkin kedua orang tuanya masih tertidur.
Dan mereka tidur di kamarnya sendiri tanpa menemaninya.
"Mamih hiks" dia sudah mulai menangis dan masih mengusak pelan mata sipitnya,dia masih bertahan di depan kamar ibunya tidak memasuki kamar itu.
Tetapi mamih atau papih tidak kunjung keluar dari kamar tersebut,lalu dia berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum atau susu yang tersedia.

Sehun kecil melihat Baekhyun sedang membuat susu di dapur,pantas saja Baekhyun tidak mendengar rengekan anaknya.

"Mamih hiks" dia memeluk Baekhyun dari arah belakang,dengan ibunya yang sedang mengaduk-aduk susu untuknya.
"Anak mamih sudah bangun ternyata" menaikan tubuh kecil Sehun ke atas meja makan,lalu mencium muka bantal yang beraroma susu itu,tanpa terkecuali.
Sehun kecil menyembunyikan wajah tampannya ke dada Baekhyun,dia masih mengantuk.

"Sudah jangan menangis,minum susu dulu sayang" membantu anaknya meminum segelas susu hingga habis tanpa sisa.
Baekhyun kembali mencium wajah tampan anaknya,dia selalu gemas dengan pipi gembul,bibir tipis,mata sipit seperti matanya dan wajah tampan Sehun kecil.
Semakin beranjak besar aura ketampanan seorang Park Sehun semakin terlihat.

"Papih sudah belangkat bekelja ya mam?" Tanya Sehun kecil menatap wajah cantik ibunya.
"Papih tidak bekerja hari ini,papih sedang tidak enak badan" katanya dengan membelai wajah Sehun.
"Papih sakit?" Wajah tampan itu berubah dan sedikit tergambar kepanikan.
Baekhyun hanya mengangguk lalu menurunkan tubuh anaknya dari atas meja.
Tanpa banyak bicara Sehun kecil berlari dengan langkah kecilnya,dia masih memakai baju tidur bermotif kotak-kotak hitam putih.
Dia bergegas menuju kamar Baekhyun karena pasti Chanyeol di sana.

Perlahan membuka pintu kamar tersebut,terlihat sedikit gelap karena hanya lampu kecil yang menerangi kamar besar itu.
Dia berjalan mendekati ranjang yang terlihat tubuh besar Chanyeol masih terbungkus selimut tebal.

Sehun kecil masih menatap wajah tampan Chanyeol yang masih terlelap,wajah tampan itu sedikit pucat,tidak seperti biasanya,Sehun sangat hafal jika seperti ini,itu berarti Chanyeol sedang tidak baik-baik saja.
Dia memegang tangan Chanyeol,tangan yang 3kali lebih besar dari tangan kecilnya.
Sehun merasakan tangan itu lebih hangat,tidak seperti biasanya.
Di balik pintu,Baekhyun sedang memerhatikan anaknya,dia ingin tahu apa yang akan di lakukan anaknya pada Chanyeol.

"Ayah" suara lirih dari bibir kecil yang mulai bergetar.
Suara lirih itu tidak membangunkan Chanyeol.
Dia teringat wajah Ayah ketika sakit,dia selalu di samping ayahnya ketika sakit seperti ini.
Siapa lagi yang akan menemani Chanyeol saat itu jika bukan malaikat kecil yang selalu bersamanya.

Anak mamih BaekkieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang