5. Flashback (2)

3.1K 432 36
                                    

Flashback~

Seokjin merasa sudah sembuh bahkan sejak setelah dirinya bangun. Namun tabib istana mengatakan bahwa seharusnya Seokjin beristirahat selama satu minggu kedepan. Itu sebabnya Seokjin baru akan masuk ke pengadilan rapat istana pagi ini.

Ya Seokjin masih sangat menantikan dirinya akan dipanggil ke depan dan mendapatkan tempat di divisi adat dan keagamaan.

Rapat selalu tampak membosankan. Apalagi untuk Seokjin yang masih memakai jeogri Hijau, seorang junior. Dia hanya akan berada di belakang dan pojok ruang rapat. Sering kali mengantuk dan tidur dengan posisi berdiri.

Sama halnya dengan hari ini, rapat cukup lama dilakukan. Cukup lama karena beberapa pejabat terbukti menyelundupkan bahan bahan pokok bantuan dari istana di rumah mereka sendiri. Seokjin duduk bersila dan menunduk tertidur. Dia merasa tidak cukup peduli sebab itu bukan dirinya.

"Seokjin bangun!"

Seokjin mendengung kecil ketika Hoseok memanggilnya. Namun ia tak lekas membuka matanya. Rapat ini jelas belum selesai.

"Menteri Junior Kim Seokjin?"

Matanya mendadak terbuka dengan lebar. Seokjin mengangkat wajahnya ketika Kaisar memanggil namanya.

Hampir semua pejabat tampak mengalihkan pandangannya pada Seokjin dengan tatapan horor.

"Berani-berani nya dia tidur di aula rapat kerajaan. Itu sebuah dosa"

Ketika pejabat senior tampak berseru terus terang Seokjin gelagapan. Dia tidak ingin dipenggal hanya karena tertidur.

"Mohon ampun Yang Mulia Kaisar, hamba merasa tidak enak badan setelah masa pemulihan yang singkat"

Kaisar Kim tersenyum kecil, dia sudah tertarik dengan Seokjin sebab pria itu tampak mudah berkelit namun memiliki hati yang bersih. Dia tidak melakukan kejahatan selain tertidur di ruang rapat.

"Kim Seokjin-ssi telah menyelamatkan ku dari serangan penjahat, menteri Park. Dan hanya memiliki waktu kurang dari dua minggu untuk masa pemulihan. Dia memang seharusnya masih perlu istirahat"

Menteri senior itu hanya diam, sedangkan Seokjin bergeming merasa menang. Ah... Bahagia sekali rasanya di bela oleh orang yang berkuasa.

"Dari yang aku dengar. Menteri junior Kim sangat menyukai dan berbakat dalam bidang adat. Dan begitu menghargai tata krama"

Kaisar tampak memulai maksudnya memanggil Seokjin. Seokjin bersorak dalam hati. Setelah ini dirinya akan menjadi lebih mudah mendapatkan waktu tidur.

"Dengan itu, aku melimpahi Kim Seokjin-ssi dengan tanggung jawab sebagai menteri junior pada divisi adat dan keagamaan, serta meninggalkan divisi keuangan sejak hari ini"

Semua menteri tampak berbisik-bisik merasa semua itu adalah hukuman untuk Seokjin sebab pria itu tertidur di aula kerajaan. Dengan memindahkan Seokjin pada divisi yang tidak berguna.

"Saya menerima titah anda dengan rasa tanggung jawab dan akan menjalankannya dengan jujur, Yang Mulia"

Sedangkan si tersangka merasa begitu bahagia sebab dirinya tidak akan mengurus harta negara yang begitu riskan.

Rapat segera di akhiri setelah Seokjin dipindahkan ke divisi adat dan keagamaan. Dan beberapa pejabat tersangka di tahan untuk di interogasi.

Para menteri yang lain tampak membubarkan diri. Hoseok bahkan mengeluh bagaimana dirinya akan merasa kesepian sebab tak akan ada Seokjin di divisi keuangan yang kaku.

"Kau harusnya tidak tidur, Seokjin. Kaisar jadi memindahkan mu pada divisi lain. Kau tau kalau menteri Han suka sekali memarahi menteri junior"

Seokjin hanya tergelak. Bahkan dalam pikiran Hoseok sekalipun. Semua itu salah Seokjin yang lalai karena tidur di aula istana.

Shang Jun [Namjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang