Happy Reading
Vote komen skuy
Baca sampai bawah karena ada hal penting.
.~Author~
Keesokan harinya.
Hari ini adalah hari sebelum diadakannya pernikahan, saat ini Mitsuki dan Yuna sedang berjalan-jalan di halaman rumah milik ayahnya Yuna.
"Mitsuki-kun, kau beneran sudah sehat?" Tanya Yuna, matanya menatap Mitsuki yang berjalan dibelakangnya, ekspresi pemuda itu sama sekali tidak ada perubahan, kulit Mitsuki juga tambah pucat.
"Ya."
Bisa dibilang Yuna seperti berjalan dengan boneka hidup, tapi gadis itu tetap berusaha berkomunikasi dengan pemuda dibelakangnya.
"Ah.. pernikahannya besok, aku tidak menyangka secepat itu," ucap Yuna.
"Aku akan berusaha untuk menjadi istri yang baik untuk Mitsuki-kun," lanjutnya lagi dan tatapannya kembali melihat Mitsuki yang ternyata ekspresinya masih sama. Datar. Dingin.
"Mitsuki-kun ingin punya anak berapa?" Tiba-tiba Yuna menanyakan itu, niatnya ingin membuat Mitsuki bereaksi tapi ternyata pemuda itu masih sama tidak tertarik. Diam-diam Yuna menghela nafas, tapi dia tetap mencoba tersenyum. "Kalau aku dua, yang satu laki-laki dan satunya perempuan," lanjutnya lagi.
"Pasti kita akan menjadi keluarga yang manis,"
Ketika Yuna mengucapkan itu, Mitsuki tiba-tiba mendekati Yuna, mereka saling berhadap-hadapan, untuk Yuna, dia mendongak karena pemuda itu lebih tinggi darinya, gadis itu menatap dengan bingung.
Tangan Mitsuki terjulur ke pundak Yuna, dia menarik gadis itu mendekat, merangkulnya secara perlahan, dagunya diletakkan dibahu gadis itu.
"M-Mitsuki-kun?"
"Sebentar saja," ucap Mitsuki terdengar lemah membuat Yuna jadi tidak berbicara lagi.
Beberapa detik hingga Mitsuki kembali mengangkat wajahnya, kedua mata emasnya memandang Yuna dengan ekspresi tidak bisa ditebak, lalu beberapa saat kemudian gadis dihadapannya merasakan pukulan cukup keras dari arah belakangnya, tepat mengenai tengkuknya dan membuat Yuna terjatuh tidak sadarkan diri. Mitsuki menangkapnya.
"Kenapa kau pakai adegan meluk-meluk?" Sebuah suara terdengar tepat dibelakang Yuna, ternyata dialah pelaku pembuat Yuna pingsan.
"Aku hanya mengalihkan dia dan juga ninja bayaran ayahnya yang terus mengawasi," jawab Mitsuki tenang, walaupun tangannya masih menahan berat badan Yuna.
"Kalau begitu ayo kita pergi," ucap orang yang ada dihadapan Mitsuki.
"Aku tidak bisa, Boruto."
"Kenapa tidak bisa?" Orang yang ternyata adalah Boruto tampak bingung dengan perkataan Mitsuki, padahal mereka hanya keluar dan pergi begitu saja.
"Ada sesuatu yang ingin aku pastikan," jawab Mitsuki, lalu tangannya mengangkat tubuh Yuna ala pengantin.
"Tapi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
I choose you
FanfictionNaruto hanya milik Masashi Kishimoto-sensei. termasuk Boruto. saya hanya meminjam karakternya untuk kehaluan semata. ~~~~~~~~ Mitsuki X Reader Ketika Boruto dan teman-temannya sudah memasuki usia dua puluhan, masing-masing dari mereka sudah sibuk de...