10. Pesta

1.8K 315 40
                                    

Author~

"Jadi kalian sudah mau pergi?" Tanya Karin melihat dua orang berbeda gender itu sedang bersiap.

"Ya, terima kasih Karin-san sudah menyiapkan tempat tidur yang nyaman untukku," ucap [Yourname] sembari membungkuk hormat, sedangkan Karin hanya tertawa.

"Astaga tidak perlu seperti itu," ucapnya, lalu kemudian dia berbisik kearah [Yourname] "jadi semalam kalian tidur bersama atau bagaimana?" Tambahnya lagi menggodamu, tentu saja Mitsuki tidak mendengar karena dia sedang fokus berbicara dengan Orochimaru.

Wajah [Yourname] memerah, "T-tidak kok"

Karin semakin tersenyum "Oh Masa? Aku melihat Mitsuki tidak keluar dari kamarmu," ucap Karin membuat gadis itu tambah memerah.

"[Yourname]"

Suara Mitsuki membuat [Yourname] tersentak kaget, dia melihat pemuda itu sudah ada dibelakangmu. "Kenapa wajahmu memerah? Kau sakit?" Tanya Mitsuki setelah dia memperhatikan wajahmu.

"A-Ah t-tidak ini hanya eum.. panas"

"Kalau begitu kita harus cepat berangkat," katanya yang [Yourname] langsung angguki.

"Hati-hati ya kalian," teriak Karin.

•••••

"Akhirnya sampai juga," ucap [Yourname] langsung menjatuhkan dirinya di sofa yang berada di ruang tengah, rasanya sungguh melelahkan, masalahnya akses kereta baru bisa ditempuh ketika sudah memasuki sebuah desa jadi mereka harus jalan kaki dulu beberapa meter.

"Kau dibawa oleh mereka naik apa?"

Pertanyaan dari Mitsuki langsung dijawab oleh [Yourname] "Berjalan kaki, lalu karena aku kelelahan akhirnya Suigetsu-san menggendongku," jelasnya membuat Mitsuki menatap [Yourname] dengan tatapan aneh.

"Apa?" Tanya gadis itu ketika Mitsuki terus menatapnya. "Kenapa tadi kau tidak bilang ingin aku gendong?" Perkataan Mitsuki itu membuat [Yourname] memiringkan kepalanya, bingung. "Akukan tidak lelah, jadi tidak masalah," jelas [Yourname].

Mitsuki melihat beberapa saat sebelum dia melangkah mendekati [Yourname], mata mereka saling memandang dan tiba-tiba pemuda itu mengangkat [Yourname] begitu saja hingga membuat gadis itu terkejut.

"Astaga," pekiknya dengan refleks memegang baju yang dipakai Mitsuki. "Ini maksudnya apa Mitsuki?" Tanya [Yourname], tapi bukannya menjawab Mitsuki malah membawamu ke lantai atas.

"T-tunggu, M-mitsuki"

Mitsuki berhenti tepat di depan kamar, dia melihat [Yourname] yang memerah. "Aku hanya menggendongmu karena kau kelelahan," kata Mitsuki dan itu sukses membuat [Yourname] menggelengkan kepalanya.

"T-tapi a-aku baik-baik saja"

Sayangnya Mitsuki tetap melangkah memasuki kamar, dia meletakkan dengan perlahan [Yourname] diatas kasur. "Kalau kau merasakan apapun beritau aku," kata Mitsuki, ekspresinya sama sekali tidak berubah tetap datar.

[Yourname] hanya bisa melihat Mitsuki dengan ekspresi setengah malu, mengapa Mitsuki terlihat berbeda? Jantung [Yourname] jadi berdetak lebih kencang dari biasanya.

I choose youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang