08

1.1K 147 35
                                    

Dan pintu kecil itu terbuka, Thomas dan Aris langsung naik.

"Thomas!" Kataku.

"...apa yang terjadi?"

"Kita harus pergi" kata Thomas.

"Ada apa?"

"Kita harus pergi, kita harus pergi sekarang! Sekarang juga! Ayo!" Thomas menarik tanganku.

Aku sendiri kebingungan, ia sama sekali tak menjelaskan apa yang sedang terjadi.

"Apa yang kau bicarakan Thomas?" Tanyaku.

"Apa maksudmu, kita harus pergi?" Tanya Minho.

"Mereka datang, ayo kita harus pergi" kata Thomas.

Thomas menarik tanganku kesana dan kemari membuatku pusing.

"Stop!"

"...Thomas! Ceritakan ada apa? Kenapa kita harus pergi?" Tanyaku, aku melepaskan tanganku dari genggaman Thomas.

"...Aris, apa yang terjadi disana?"

"Thomas, bisakah kau tenang, katakan pada kami apa yang terjadi?" Tanya Newt.

"Dia masih hidup" kata Thomas.

"Dia siapa?" Tanyaku.

"...Teresa?"

"Ava, Ava" jawab Thomas.

"Ava?" Tanya Newt.

"Berbalik dan katakan kepada kami!" Kataku.

Thomas ia menahan pintu agar tak seorang bisa masuk.

"Itu WCKD!" Jawab Thomas, ia mengatakan hal itu dengan sangat marah dan berbalik badan ke kita semua.

"WCKD?" Kataku, aku menatap Minho dan berganti menatap Thomas.

"Itu masih WCKD, akan selalu WCKD" jawab Thomas.

Thomas mengambil kasur, serius dia mengangkat kasur untuk menahan pintu supaya tak ada yang bisa membuka.

"Thomas, apa yang kau lihat?" Tanya Newt, ia menghampiri Thomas.

Namun Thomas mengajak kami semua untuk tetap pergi, Mr. Janson ia mungkin sudah masuk kekamar kami.

Thomas, ia yang memimpin kami sekarang.

"Ayo, ayo, ayo" kata Thomas.

Setelah Thomas keluar, aku, dan disusul yang lainnya.

"Oke, ayo pergi" kata Thomas.

"Kalian pergi duluan, ada yang harus kulakukan" kata Aris.

"Apa maksudmu?" Thomas bertanya ke Aris.

"Percaya padaku, ini penting" jawab Aris.

"...kalian ingin pergi dari sini kan? Pergilah"

"Aku akan ikut dengannya" kata Winston.

"Oke, Winston. Pergi, pergi, ayo"

"Winston, hati-hati" kataku kepada Winston.

Winston mengangguk kepadaku.

"Kau yakin bisa mempercayai anak ini?" Tanya Minho.

Ia lagi dan lagi menggenggam tanganku.

"Kau tak mau tahu dengan siapa kau pergi" kata Thomas.

Sisalah aku, Thomas, Minho, Frypan dan Newt. Winston ikut bersama Aris.

Sialnya saat kita berbelok harus bertemu dokter perempuan, bukan dia bukan yang bunuh diri. Itu palsu ia tak mati sungguhan.

𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐢𝐠𝐡𝐭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang