12

1K 122 14
                                    

Setelah itu dokter langsung menyuntikannya ke tangan Brenda.

Tangan kiriku sudah diambil darahnya.

"Berapa lama itu bisa menahannya?" Tanyaku.

Aku terus memegang tangan Brenda sebelah kanan, aku bisa lihat Jorge terlihat khawatir.

"Ini berbeda ditiap orang, beberapa bulan mungkin" jawab dokter.

"...tapi capaiannya sudah begitu. Dia akan selalu butuh lebih"

"Oke" jawabku pasrah, sebulan itu lama sekali.

"Ayo, ayo kita keluar" ajak dokter itu.

"...biarkan dia beristirahat, ayo"

Dokter itu mengajak Jorge keluar.

"Dia akan baik-baik saja" kata Jorge kepadaku.

Ia sangat paham jika aku takut kehilangannya.

Lalu Jorge keluar, dokter itu masih didalam melepaskan sarung tangannya.

"Cindy, kau tahu dia tidak bisa ikut dengan kita, kan?" Tanya si dokter itu.

Aku hanya menatap dokter itu keheranan dan dia tersenyum lalu dia keluar, aku masih didalam menemani Brenda.

Aku juga diberikan pakaian baru, dan aku sempat mengganti pakaianku disitu.

Tak apa, tak terlihat dari luar.

Saat aku ingin pergi, aku melihat seperti kaca didekat kantong celana Brenda, jadi ku ambil.

"Dia adalah kakakku" kata Brenda.

"Brenda! Syukurlah kau masih hidup, ya aku tahu dia kakakmu, kita sudah berteman sangat lama" jawabku, lalu aku duduk dikasur sebelah Brenda.

Lalu aku memberikan kaca itu kepada Brenda.

"...baiklah, aku akan keluar. Beristirahatlah oke? Aku tak mau kau kenapa-kenapa" kataku.

Lalu aku pergi keluar, ternyata disana ada Thomas dan Jorge.

Lalu Thomas dan Jorge menghampiriku, Jorge langsung memelukku.

"Jika terjadi sesuatu padanya, aku—"

"Aku tahu, aku tahu. Kau masuklah, ajak dia bicara" kataku dengan menepuk pundak Jorge.

"Hei, Cindy. Kurasa aku berhutang padamu sekarang" kata Jorge, ia menepuk pundakku.

Lalu Jorge masuk ke tenda.

Tinggallah aku dan Thomas.

"Dimana Minho?" Tanyaku.

"Dia disana, menunggu mu, ayo" kata Thomas.

Lalu Thomas membawaku ketempat dimana ada Newt, Minho dan Frypan.

"Minho!" Teriakku.

Minho menengok dan ia langsung berdiri dan memeluk tubuh kecilku ini.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Minho.

"Iya, aku baik min" jawabku.

Lalu Minho menggenggam tanganku dan dia mengajakku duduk disebelahnya, disebelah Frypan.

"Fry, dimana Aris?" Tanyaku.

"Itu dia" kata Frypan, ia menunjuk kearah sana, Aris sedang berbicara dengan teman lamanya itu.

"Aku berharap Al bisa melihat semua ini" kata Thomas .

"Dan Winston" lanjut Frypan.

"Dan Chuck" lanjut ku.

𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐢𝐠𝐡𝐭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang