EPIPHANY - 7. Story About Karlovy Vary

77 11 6
                                    

Akhir pekan memang selalu menjadi pilihan utama bagi setiap orang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, atau teman-teman.
Melakukan kegiatan menyenangkan seperti sekedar berkumpul atau traveling adalah hal yang kerap dilakukan. Sama halnya dengan apa yang dilakukan empat orang yang beranjak dewasa itu, Jinyoung, Jihoon, Mina, dan Arin.

Seperti yang Mina sudah rencanakan dari hari-hari sebelumnya, minggu ini mereka akan pergi ke kota bernama Karlovy Vary, kota yang dikenal dengan spa dan sumber air panasnya, kota dengan keindahan bangunan-bangunan khas bohemian yang berjajar apik di tepian sungai Tepla.

Jam sekarang menunjukkan pukul 8 waktu setempat, saat ini empat orang itu tengah menikmati sarapan mereka di sekitar Mala Strana setelah tadi Jinyoung dan Mina menjemput Jihoon dan Arin di apartemen mereka.

"Ngomong-ngomong, kita akan sampai di sana jam berapa nanti?" tanya Mina, ditengah kegiatannya mengunyah Ghoulas miliknya.

Jinyoung yang baru saja memasukkan potongan Knedliky miliknya, mengecek jam yang melingkar ditangannya sebentar sebelum menjawab Mina. "Sepertinya kita akan sampai siang, sekitar jam setengah 11-an," ucap Jinyoung. "Kenapa?"

"Aku harus mengestimasikan waktu untuk tujuan perjalanan ini," ujar Mina.

"Kau hanya punya empat tujuan, itu sudah cukup."

"Memangnya yang lain tidak memiliki tujuan lain?"

Mina mengedarkan pandan pada 'yang lain' yang ia maksud, dua sejoli di hadapannya itu justru hanya diam menatap dirinya.

"Kalian tidak punya tempat yang ingin kalian kunjungi?" tanya Mina lagi.

"Kami ikut ke mana kau mau," ucap Jihoon, dan disetujui dengan anggukkan Arin.

Setelah selesai dengan agenda sarapan, mereka pun memulai perjalanan yang menempuh waktu selama kurang lebih dua jam itu.

"ngomong-ngomong, setelah lulus nanti kau akan pulang ke Korea kan Rin?" tanya Mina, yang kini sedikit memutar tubuhnya ke belekang, menghadap Arin. Jinyoung yang tengah menyetir pun ikut melirik dari kaca kemudi, menilik ekspresi Arin yang ditanya seperti itu.

Sebelumnya mereka tengah membicarakan tentang rencana Jinyoung yang setelah lulus akan segera pulang ke Korea, membantu ayahnya mengurus perusahaan mereka.

Arin diam sebentar, melirik Mina, yang tengah mengantisipasi jawabanya, begitu juga laki-laki yang duduk di sebelah Arin. Laki-laki itu lebih mengantisipasi jawaban Arin. Apa gadis itu akan kembali ke Korea atau tidak, apa iya akan selamanya menetap di Prague.

Arin menggeleng, "Aku tidak tahu."

Jihoon menghela napas pelan mendengar jawaban Arin. Entahlah, rasanya seperti ia masih diberi kesempatan membuat Arin berpikir untuk kembali ke Korea, dan semoga ia bisa meyakinkan Arin untuk pulang.

Setelah kurang lebih berkendara selama dua jam, akhirnya mereka sampai di kota tujuan mereka, Karlovy Vary.

"Woaah!" seru Mina sesaat ia turun dari mobil, dan pandangannya dipenuhi dengan bangunan-bangunan klasik khas bohemian yang berjajar rapi dipinggiran sunga Tepla.

Meninggalkan mobil yang mereka kendari, mereka berjalan menyusuri pusat kota Karlovy Vary yang dipadati oleh para pelancong domestik atau pun luar negeri.

Mina yang antusias melangkah dengan cepat saat ia menemuka sumber air panas pertama di kota ini, hot spring. Gadis itu berlari seperti anak kecil, membuat Jinyoung ikut mengejarnya, benar-benar gadis hyperaktif.

"Arin!"

Arin yang berjalan pelan sambil melihat para turis lain yang berlalu lalang, sedikit tertinggal, dan suara panggilan Jihoon menyadarkannya dari aktivitasnya memperhatikan para turis di sini.

EPIPHANY - Park Jihoon/Choi Arin/Win MetawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang