The Story of Drifted Girls in Different World ~The Adventure of Miko~

Bab 59 - Lapisan Pertama Lagi 06

「Naa, Master. Aku ingin mencoba sesuatu tapi, apakah tidak apa-apa? 」

Alisa tiba-tiba bertanya pada Miko setelah dia memakan dua buah.

「Hn? Apa yang ingin kamu coba?」

「Ah, itu salah satu keahlianku, Woodcraft. Sederhananya, itu adalah keterampilan menggunakan kekuatan magis untuk memproses pohon untuk membuat panah atau beberapa benda kayu.」

Alisa mengambil cabang yang jatuh dari tanah dan menggunakan keahliannya di atasnya. Dengan segera, cabang pohon itu berubah bentuk dan menjadi satu anak panah kayu.

「Oo, itu skill luar biasa!」

「Bukan hal seperti itu. Saat ini keahlian ku hanya setingkat tukang kayu di kota. Tapi tidak berguna untuk berburu. Aku bisa membuat jebakan sedikit, dan yang terbaik yang bisa aku buat adalah panah. Jadi, Master, ini mungkin tidak sopan tapi, bisakah kamy menyegel dahan di kartu?」

Alisa bertanya pada Miko sambil melihat tabung anak panahnya. Hanya 30 anak panah yang bisa masuk ke dalam tabung anak panah itu. Dan dia sudah menggunakan setengahnya saat menangkap menara kali ini.

Jika mereka melawan lebih banyak monster setelah ini, Alisa akan kehabisan panah saat mereka melawan boas lapisan.

Jadi Miko berpikir mengkompensasi beberapa kartu untuk itu adalah harga yang murah untuk dibayar.

「Alisa-chan maaf aku baru menyadarinya sekarang. Apakah kamu ingin cabang dari pohon ini? Bagaimana kalau mengambil banyak cabang dan satu batang utuh? Juga, panah yang baru saja kamu buat, dapatkah aku memasukkannya ke dalam kartu?」

「Baiklah, kalau begitu aku akan membuat lebih banyak dari mereka sekarang, setelah itu tolong segel dan bisakah tolong menebang pohon itu?」

Alisa mengatakan itu sambil menunjuk ke pohon di belakang Miko. Saat Miko mengamati pohon itu, terlihat “Tower Oak Tree” dengan penjelasan yang sangat keras dan sulit untuk diproses.

「Oke, dorya !!」

Miko memotong Tower Oak itu dengan satu tebasan. Pohon itu roboh dengan suara gemuruh yang luar biasa.

Alisa menggunakan belati merahnya untuk memangkas cabang-cabangnya. Dia menumpuk cabang di suatu tempat dan kemudian mulai mengerjakannya dengan keterampilan kerajinan kayu. Dan di sana, dahan pohon berubah menjadi anak panah kayu. Jumlahnya 40.

「Master, apakah ini cukup bagus? Sepertinya aku menggunakan terlalu banyak kekuatan magis sekarang. Pohon ini adalah pohon yang cukup keras.」

「Alisa-chan, kamu baik-baik saja? Kami masih istirahat di sini, jadi istirahatlah. Aku akan menjaga anak panah yang kamu buat.」

Miko menyegel anak panah yang dibuat Alisa di dua kartu penyihirnya. Itu ditampilkan sebagai "Tower Oak Arrow [20/20]" di setiap kartu. Setelah itu dia ikut istirahat bersama ketiganya.

「Meski begitu, keterampilan menghisap darah Yuuna-chan mengambil sebagian besar bagian dari penangkapan menara hari ini.」

「Hnn ~ entah bagaimana, bahkan jika tuan berkata begitu, aku tidak bisa menerimanya…」

「Tidak Yuuna-san, seperti yang dikatakan master. Dan master juga mengambil sebagian besar.」

「Tepat sekali. Namun, ada masalah setelah itu dalam kasus Yuuna-san.」

「Ya. ini adalah pertama kalinya aku menggunakan penghisap darah. Aku tidak pernah tahu efeknya seperti itu.」

「Aku tahu, kan ~? Bahkan dengan monster itu sebagai lawan, itu jelas berlebihan. Mungkinkah kita secara tak terduga memiliki kekuatan yang cukup untuk mengalahkan penguasa lapisan kali ini? Tapi, Yuuna-chan, kamu benar-benar tidak bisa menggunakannya kecuali kita tidak punya pilihan lain. Ketika sembarangan menggunakannya dan runtuh, aku harus melindungimu dan tidak bisa bertarung lagi. Saat itu, seseorang mungkin dalam bahaya. Kamu tahu kan?」

「Aku Mengerti, master. Pertama-tama, aku tidak bisa menggunakannya tanpa menghisap darah seseorang. Aku hanya akan menggunakannya jika sudah waktunya untuk menggunakannya.」

Setelah mendengarkan niat kuat Yuuna, Miko mendesah.

「Nah, itu hanya perasaanku, sepertinya ada monster besar di dekat sini.」

Miko menumpahkan kata-kata itu dengan ekspresi serius. Bahkan Alisa tidak menyadari musuhnya. Tapi suara bisa terdengar dari punggung mereka.

「Ooo Jou-chan, apa yang kamu lakukan di sini?」

「Tidak masalah jika kami bergabung denganmu kan?」

Dua penjelajah pria mendatangi mereka dengan wajah mesum.