*maaf lama gak update. Ada yang nunggu kah?*
----------------- HAPPY READING_________
Milla melepaskan headset yang dia pakai ketika sang Mama masuk ke dalam kamarnya.
"Kenapa ma?" Tanya Milla.
"Kamu berantem lagi ya sama Alfa?" Tanya Aurora.
Milla mendengus pelan. "Biasa Bun, capek aku ngadepin tukang ngerdus kaya dia"
Aurora tersenyum sambil mengelus rambut putrinya. "Dia ada di bawah, temuin dulu gih"
Milla menahan erangan kesal dan decakan kesal nya di depan sang bunda.
"Ayo sayang, temuin dulu, kasian dia jauh jauh habis latihan persiapan sea games langsung ke sini"
Milla mendengus, dia akhirnya pasrah. "yaudah Milla temuin dulu deh"
"Nah gitu, baru itu anak bunda yang cantik"
-------______
Milla turun dan menemui Alfa yang ada di ruang tamu. Alfa tersenyum begitu melihat Milla datang menemuinya.
Dan Milla bisa melihat raut wajah lelah Alfa, sepertinya dia memang sehabis latihan.
"Ke taman belakang aja" ujar Milla sambil melangkah ke taman belakang terlebih dulu.
Milla memilih untuk duduk di ayunan taman belakang rumahnya, Mila pikir Alfa akan ikut duduk di ayunan sebelah, namun Alfa malah bersimpuh di depannya.
"bangun, jangan kaya begini Fa..." pinta Milla karena merasa tak enak.
Namun Alfa seolah tuli, dia tetap bersimpuh di depan Milla, lalu membawa tangan Milla ke dalam genggamannya.
"beberapa hari ini terasa sangat berat karena kamu mengabaikan aku lagi, aku tahu aku emang salah, dan mungkin kamu sudah bosan dengar permintaan maaf aku La, tapi kamu harus selalu tahu, sebanyak apaun wanita yang datang di kehidupan aku, its always been you sinve the first time"
Mata Milla dan Alfa bertemu, Milla bisa melihat ketulusan dari mata Alfa, serta kejujuran di sana. Memang pada dasarnya kita akan susah mengubah sifat manusia, begitupula Alfa yang sifatnya begitu friendly pada semua orang, termasuk perempuan. Tak akan hilang begitu saja, dan sifat pecemburu Milla juga tak akan hilang begitu saja,
"Al, bangun, duduk samping aku" Alfa menggeleng. dia masih terus bersimpuh di depan Milla.
"kalo kamu gak duduk di ayunan, aku gak akan maafin kamu" ancam Milla.
Alfa menghela nafasnya, dan memilih untuk menuruti permintaan perempuan yang dia cintai. Mereka saling berhadapan dengan Kedua tangan mereka masih tertaut. "Maaf karena aku yang terlalu pecemburu" ujar Milla.
Alfa tersenyum, dia menggeleng. "aku suka kamu cemburu, itu artinya kamu benar cinta sama aku, yang gak aku kuat cuma cara kamu mengabaikan aku, aku benar benar kangen La...."
"aku janji bajak mengurangi kadar cemburu aku Al" ujar Milla.
Alfa melepas tautan tangan mereka, lalu menutup muka nya dengan kedua tangan.
"kenapa kamu Al? ada yang sakit atau apa?" tanya Milla setengah panik
Alfa menurunkan tangannya. "aku tutupin muka aku karena gak kuat liat wajah cantik kamu"
Milla memukul bahu Alfa dengan gemas. "aku kira kamu kenapa kenapa tahu gak"
Alfa tertawa. "aku gak apa apa, cuma aku makin jatuh dan jatuh cinta lagi sama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart By Heart
FanficKeluarga itu seperti ranting di pohon, tumbuh kearah yang berbeda, namun berasal dari satu akar yang sama- anonim. Lalu soal cinta? Terkadang kalian harus lebih sering mendengar apa isi hati kalian, dibanding menjalankan apa yang ada dalam pikiran.