Ini fanfiction ya. Watak dan sifat tokoh di cerita ini tidak sepenuhnya benar dan mungkin berbeda dengan kenyataan, karena hanya fikitif belaka.
---------- H A P P Y R E A D I N G ----------
"Pa. Kapan sih kak Arletta pulang dari Korea? Betah banget disana dia, tiap aku tanya dia gak pernah mau jawab" gumam Aubrey - si Bungsu Sukamljo.
Kevin melirik Jingga selagi mengunyah sarapan nya. Jingga menghela nafas nya pelan.
Pertanyaan kesekian kali dari Aubrey yang dia tak tau jawabannya. Entah kapan Arletta akan pulang dan tinggal lagi bersama mereka. Jingga tahu bahwa Arletta menikmati kehidupan nya di sana.
"Ah... Sakit. Pah! Abang Arland nendang kaki aku!" Adu Aubrey pada Kevin.
Kevin langsung melirik Arland yang seolah bersikap pura pura tak tahu.
"Lan...."
"Kenapa pah?"
Kevin menggelengkan kepalanya melihat tingkah Aubrey dan Arland Yang sering bertengkar karena hal sepele.
Arland menggerakkan mulutnya tanpa suara pada Aubrey.Berisik Lo - ucap Arland tanpa suara.
Aubrey bisa membaca ucapan tersebut lalu dia berdecak sebal pada kakak nya.
"Udah jangan pada ribut masih pagi gini, ayo pada berangkat. Kamu juga pah, bukan nya bilang mau ada rapat pengurus PBSI pagi ini?" Tanya Jingga.
"Aku hampir lupa. Ayo berangkat Land, Bree, Lea juga ayo"
Azalea tersenyum. "Tapi aku udah janji berangkat bareng temen pah"
Kevin menaikan alis sebelahnya. "Oh ya, siapa?"
"Siapa lagi kalo bukan koh Junior sih pah" ujar Aubrey, terdengar nada tak suka nya di sana.
Azalea mengangguk. "Iya pah. Mah, koh Junior mau jemput aku hari ini"
"Oh gitu" gumam Kevin pelan.
Aubrey sungguh tak suka jika Azalea berdekatan dengan koh Junior, karena sebagai adik dia merasa berkewajiban menjaga calon kakak ipar nya. Aubrey pun mengerti jika sejak kecil Junior dan kakaknya selalu bersama, walau sekarang mereka terpisah karena beda negara.
Arland mengerti mengapa Aubrey bersikap tak suka pada Azalea. Aubrey sangat dekat dengan Arletta. Dan selalu mendukung serta membela Arletta. Dia pasti tak mau jika akhirnya Arletta harus sakit hati karena melihat betapa dekatnya Junior dan Azalea sekarang.
Ah bodolah, gak mau pusing mikirin mereka.- batin Arland.
Jingga bisa merasakan suasana berubah tak menyenangkan.
"yaudah kalo gitu pada siap siap, nanti telat, berarti kamu anter Aubrey dulu ke kampus pah"
Kevin meneguk susu nya hingga habis, lalu mengangguk. "Gak masalah, ayo Bree"
Aubrey cemberut. Usia nya sudah 18 tahun, namun papanya belum mengijinkan nya untuk membawa mobil sendiri.
Padahal dia sudah bisa membawa mobil. "pah... Kapan aku bawa mobil sendiri?"
Kevin menggeleng. "Gak usah macem macem Bree. "
"Tapi Marissa aja udah bawa mobil sendiri, diijinin sama om Marcus, masa aku nggak" ujar Aubrey terus merayu Kevin.
Kevin menghela nafasnya, dia harus mencari kata yang tepat untuk mengalahkan argumen anak bungsunya. Sama seperti Kevin, Aubrey termasuk anak yang keras kepala dan berkemauan tinggi jika menginginkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart By Heart
FanficKeluarga itu seperti ranting di pohon, tumbuh kearah yang berbeda, namun berasal dari satu akar yang sama- anonim. Lalu soal cinta? Terkadang kalian harus lebih sering mendengar apa isi hati kalian, dibanding menjalankan apa yang ada dalam pikiran.