"Jen, mau sampai kapan kita kayak gini? Gue capek liat lo yang selalu ngarepin Renjun. Dan gue capek berusaha sendiri buat hubungan kita. Maaf kalau sekarang gue lebih memilih ninggalin lo, karena gue juga pantes buat diperjuangin" -Lee Haechan
Di malam yang mulai dingin itu, Jeno merenung. Entahlah apa yang sebenarnya terjadi, Jeno bahkan tidak berpikir membuat suatu kesalahan tapi apa yang tengah ia alami sekarang rasanya sangat nyata.
Hanya dua kata, "Haechan berubah" yang tengah ia pikirkan. Jeno bukan membuat dugaan buruk terhadap pacarnya itu, bahkan hingga sekarang Jeno tetap berprasangka jika Haechan lelah karena serangkaian kegiatan yang telah ia lakukan ketika KKN waktu lalu.
Jeno juga pernah berpikir mungkin Haechan merasa canggung untuk bertemu secara langsung setelah sekian lama mereka berpisah tapi semakin Jeno berpikir, semakin sadarlah ia bahwa Haechan memang berubah.
Sebenarnya Jeno tidak ingin memiliki pemikiran seperti itu, namun semua sikap Haechan jelas kuat untuk menjadi bukti dari segala dugaannya.
Bahkan Haechan menolak untuk bertegur sapa, saling bertemutatap pun enggan
Haechan semakin menjauh dari Jeno. Jangankan untuk bertemu, untuk membalas pesannya pun Haechan sepertinya enggan. Selalu saja ada alasan Haechan utuk nolak semua ajakan Jeno. Pernah Jeno dateng ke kost Haechan tanpa bilang, dan Haechan gaada di kost nya.
Mereka tau tentang jadwal masing-masing? Tentu saja!!
Sesuatu hal yang paling Jeno yakini bahwa Haechan berubah terlihat dari pesan-pesan yang Haechan kirim. Biasanya, Haechan akan sangat cepat dalam membalas pesan Jeno. Namun sekarang berubah, selain Haechan yang menjawab pesannya secara singkat, bahkan sekarang Haechan terkadang tidak membalas pesan darinya sama sekali.
Seperti saat ini, Haechan kembali tidak membalas pesannya padahal sudah jelas bahwa Haechan membaca banyak pesan yang Jeno kirimkan. Sebenarnya apa yang terjadi pada beruang cantiknya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kegiatan yang Jeno lakukan setelah selesai KKN nya adalah mengamati ruang percakapannya dan Haechan. Andai saja mata kuliah semester ini tersisa banyak, pasti perhatian Jeno pada ruang percakapan dengan Haechan akan teralihkan. Andai ya sekedar andai, Jeno Cuma bisa menghadapi apa yang ada sekarang.
Pada dinginnya malam kota Bandung, Jeno memutar kembali memori kebersamaannya bersama Haechan sang kekasih.
'Kekasihlatihan maksudnya'
Terkekeh atas pemikiran bodohnya untuk mejadikan Haechan sebagai 'kekasih latihan' nya. Jeno berani jujur kalau pada awalnya ia yakin tidak akan mencintai Haechan. Jeno pernah dengar istilah asing yang Haechan bawa ketika mereka masih bersama, di rooftop Fakultas Hukum, dengan roti kukus panas yang menemani dinginnya puncak gedung. Apa namanya ? FWB ? Friends with Benefit? Jeno gak yakin juga, dan Jeno gak paham dengan bagaimana sebuah simbiosis mutualisme yang bernama FWB ini. Apa hubungan mereka FWB?
