Jadi sebenernya series KKN ini ada berapa bagian? Gatau Yumii juga, karena banyak pengalaman dari kakak tingkat yang menginspirasi. So, nikmati dan dukung saja oke👌🏻
⭐+🗨️=♥️
.
.
.Sepuluh hari terlewati dari Haechan yang pingsan, Jeno udah balik ke Lembang dan Haechan bisa kembali ke kegiatannya semula meskipun temen-temen baru dia masih sering ngawasin dia.
Salah satu orang yang paling khawatir sama Haechan adalah Hendery. Karena umurnya yang sama kayak Mark, jadi Haechan panggil Hendery dengan sebutan 'Kakak'.
"Haechan, capek gak? Sini biar saya aja yang angkat kardus buku nya, kamu angkat kotak obat-obatan aja yang ringan"
Pagi itu, para mahasiswa KKN Ciamis punya dua kegiatan yang akan dilakukan di hari ini, penyuluhan kesehatan dan pembagian buku untuk anak-anak SD. Kegiatan akan dimulai siang nanti jadi semuanya lagi bersiap sebelum kegiatan dimulai.
"Engga kak, aku gak capek. Aku bisa kok angkat dua kardus buku sekaligus".
Hendery natap Haechan gak suka
"Jangan sekali-kali ya kamu. Tau gak saya khawatir".
Tatapan Hendery berubah, begitu dalam, mendekati Haechan.
"I.. iya deh!! Liat nih aku pegang kotak obat. Ayo, kita udah ditunggu yang lain".
Haechan gugup dan jalan duluan, mereka emang cuma berdua karena kotak-kotak ini jadi barang terakhir yang harus mereka bawa.
Wajah Haechan memerah sampe telinga. Siapa sih yang gak ambyar ditatap sedeket itu sampe hidung mereka kena. Mana Kak Hendery itu ganteng!!
Sebenernya Haechan sadar kalau Hendery nyimpen perhatian yang lebih buat dia. Bahkan Yohan cerita pas Haechan pingsan, Hendery yang paling panik dan sampai gendong dia ke klinik. Yohan juga cerita kalau pas Jeno udah balik ke Lembang, Hendery juga yang semaleman gak tidur buat jagain Haechan doang.
...
Sorenya setelah kegiatan penyuluhan kesehatan keluarga hari ini selesai, Hendery nyamperin Haechan di lapangan SD. Hendery dan Haechan emang ditugasin di kegiatan yang berbeda dan sekarang dia liat Haechan yang lagi main sama anak-anak sambil gendong anak perempuan sekitar umur 3 tahun.
Hendery senyum, aura keibuan Haechan emang gak main-main. Gak salah kalau dia tertarik sama anak Seni Musik ini.
"Aa' Delii!!"
Anak yang ada di gendongan Haechan tiba-tiba bergerak, kedua tangannya menjulur ke arah Hendery yang ngedeketin Haechan. Untung Haechannya sigap nahan si anak.
"Eh.. eh .. Aduh Nisa, pelan-pelan sayang nanti jatuh kamunya".
Hendery ngambil alih gendongan Nisa dari Haechan kemudian tersenyum ketika Haechan melihat ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1, 2 Step
Fanfiction"Jen, mau sampai kapan kita kayak gini? Gue capek liat lo yang selalu ngarepin Renjun. Dan gue capek berusaha sendiri buat hubungan kita. Maaf kalau sekarang gue lebih memilih ninggalin lo, karena gue juga pantes buat diperjuangin" -Lee Haechan