Hay author balik lagi.
Disini author mau mengingatkan kalau hati hati dalam membaca ff ini, banyak typo bertebaran.
Author harap kalian dapat memakluminya.
Oke, sekian mari kita lanjut
❤️ Happy Reading❤️
.
.
.
.Singto melumat bibir mungil Krist, sedikit menggigit dan membuatnya leluasa memasukan lidahnya ke dalam mulut Krist, mengabsen setiap deretan gigi dan saling bertukar liur.
Krist berusaha mengimbangi ciuman Singto, mereka berdua larut dalam hisapan bibir masing masing.
Tubuh mereka saat ini tak tertutup dengan sehelai benang pun, junior Singto dan Krist sesekali bergesekan.
"Uhmm..." Krist berusaha melepaskan ciumannya, mengambil nafas sebanyak mungkin.
Terlepas dari bibir mungil Krist Singto turun mengecup leher dan dada Krist meninggalkan beberapa tanda kepemilikan.
Krist menikmati kecupan demi kecupan yang Singto berikan, hingga dia merasa Singto mulai bermain di nipel pink miliknya.
Krist merasa geli mencoba menghentikan Singto namun itu percuma, kini Singto dikuasai oleh nafsunya.
Singto turun meng sejajarkan wajahnya dengan junior milik Krist, Singto tak membuang waktu dia menggenggam milik Krist mengecup nya, menjilat bagian kepala milik Krist dan memijatnya menggunakan tangan.
Krist pasrah dengan apa yang Sinto lakukan padanya. Dia tak peduli apa yang sedang terjadi, toh dia begitu menikmati permainan yang Singto lakukan.
Kini Singto memasukan junior Krist kemulutnya, mengisapnya seperti anak anak nengisap permen. Memainkan kedua biji zakar Krist dengan tangannya.
Krist merasakan juniornya berkedut seperti sesuatu akan keluar,
"Uhmm Daddy kit ingin pipis" Lirih Krist, Singto tahu jika Krist tak ingin kencing melainkan pelepasan. Singto mempercepat gerakannya, membuat Krist sedikit melengkungkan tubuhnya dan
Byurr...
Krist mengeluarkan cairan putihnya dan di telan oleh Singto tanpa rasa jijik sedikit pun.
"Apa yang Daddy lakukan, itu pasti tidak enak Daddy" Krist terlihat sangat malu.
"Itu sangat nikmat baby, mari kita lanjutkan permainannya" Tak menunggu jawaban Singto mengangkat kedua kaki Krist ke atas bahunya.
Mengambil pelicin dari dalam laci dan mengoles di sekitar lubang hole milik Krist, memasukan satu jarinya. Krist tersentak kaget merasa bagian bawahnya sedikit sakit, wajar saja ini pertama kali buatnya
Singto terus mengeluar masukan jarinya, mencari titik kenikmatan milik Krist.
"Ahhh Daddy..." Singto tersenyum sinis dia telah menemukan titik kenikmatan Krist.
Tak membuang waktu dia mencium bibir Krist menggesek kepala junior miliknya di lubang kenikmatan Krist, menusuknya perlahan.
"Hiks... Daddy pelan pelan" Isak Krist di tengah cumbu
"Tahan sedikit baby, sakitnya cuma sebentar ini akan nikmat oke" Singto meyakinkan dan mengecup pipi Krist.
Jleb ....
Junior Singto masuk sepenuhnya, Krist meneteskan air mata dia merasakan begitu sakit di bagian bawahnya seperti terobek.
Singto tak melakukan pergerakan membiarkan lubang Krist untuk menyesuaikan terlebih dahulu, merasa cukup lama dia bertanya pada Krist
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Daddy (SK)🔞
FanfictionApa jadinya jika kau menyukai anak dari sahabat ayahmu yang suda tiada. Apa jadinya jika dia adalah seorang pria mungil yang begitu cantik. Rasa mu yang begitu terobsesi dengannya, membuatmu ingin melindungi dan memiliki seutuhnya. Tanpa memikirkan...