11

1.9K 127 16
                                    

.
.
.
HAPPY READING
🔥WARNINGG 21++🔥
🔞⛓️🍷
.
.
.

Mobil singto memasuki halaman Mension nya, setelah puas mengajak Krist berjalan jalan akhirnya mereka memutuskan pulang, bahkan matahari kini sudah mulai meredupkan cahaya nya.

Krist merasa begitu lelah, tepat saat setelah singto memarkirkan mobilnya, Krist langsung berjalan memasuki mansion.

Tay yang sedang berada di dapur dengan segelas minuman di tangannya memperhatikan Krist berjalan kearahnya, diikuti oleh singto dari belakang.

"Krist, singto, kenapa kalian baru pulang sekarang?" Tay mencoba berbasa basi

"Tadi kit barusan habis berjalan jalan bersama Daddy phii" Jawab Krist langsung mengambil minuman yang di pekan tay, tanpa meminta dan bertanya terlebih dahulu

"Kristt jangan dimin-" Tay menciba memperingatkan namu telat, Krist sudah meneguk habis minuman tersebut memberi Tay gelas kosong.

Raut wajah Tay berubah jadi panik saat itu juga, singto yang melihatnya merasa penasaran

"Kenapa wajah mu seperti itu Tay" Singto mencoba bertanya

"iya, kenapa phii Tay juga begitu kaget saat aku meminum itu" Krist menunjuk gelas kosong ditangan Tay

"b-bukan seperti itu Krist, tapi yang kau minum tadi itu-" lagi lagi ucapan Tay terputus, karena Krist tiba tiba merasa ada yang lain dengan tubuhnya.

"Uhmm daddy kenapa badan kit menjadi panas" Wajah krist memerah, dia merasakan jika saat ini tubuhnya begitu panas, ada sensasi aneh yang bergejolak dalam tubuhnya. Singto melihat itu berubah menjadi khawatir

"Ada apa dengan mu Krist? Tay apa yang kau berikan pada Krist Tadik?" Singto bertanya dengan panik

"B-bukan salah ku, aku sudah memperingatkan nya"

"Jangan bilang minuman itu ada-" Sebelum ucapan singyo sampai Tay sudah berlari menjauh

"Maaf kan aku sing, tapi dia yang langsung meminumnya. Aku sudah memperingatkan, sekarang kau bantulah dia jangan kau buat sampai tak bisa berjalan" Tay menaiki tangga samb berteriak

"TAY TAWAN SIALAN" maki singto

"Daddy, kit semakin tidak tahan" Krist mendekati singto, memeluk singto erat dengan nafas yang masih memburu.

"D-daddy sentuh tubuh kit" Krist berucap dengan sisa tenaganya

Singto hanya bisa membulatkan matanya, tebakannya kali ini sepertinya benar jika dalam minuman Tay tadi ada obat perangsang, makanya sekarang Krist seperti ini.

Singto masih bertengkar dengan batinnya, bingung entah apa yang sekarang harus ia lakukan, dia tak bisa melihat Krist seperti ini, tapi dia juga tak ingin melakukan hal lebih jauh.

"D-Dadyy, uhmm..." Krist menarik tangan singto untuk memegang bokongnya yang kenyal, sedangkan tangan satunya menarik tengkuk singto untuk berciuman.

Singto kaget dengan apa yang dia lakukan Krist, dia tahu jika semua ini pengaruh obat. Sontak singto mendorong dengan pelan tubuh Krist mencoba menahan nafsunya.

I Love Daddy (SK)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang