Agatha yang tak percaya pada cinta pandangan pertama, justru luluh pada pesona Zean Sebastian Prasetya. Pria yang datang ke warungnya tuk pertama kali, sudah Agatha siapkan tempat dihatinya. Siapa sangka bahwa pria itu adalah murid baru dikelasnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semoga kalian lagi happy yup 😚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
××××
"Anak mama ngapain sihh? Tumben pagi pagi udah masak aja," ucap Bunda - Zia terkekeh melihat putri semata wayangnya.
"Ihsss Bunda, ini tuhh buat masa depan Agatha. Sampe rela beli sosis sama nugget di pasar pagi pagi buta."
Agatha masih fokus dengan gorengannya. Sampai tangannya berkali kali terciprat minyak panas.
"Uluh uluh anak bunda udah jatuh cinta," goda Bundanya.
"Yeiyyy finish." Agatha tersenyum girang melihat maha karyanya tersemat indah pada kotak bekal miliknya. Dengan berbagai hiasan saos dan mayones berbentuk cinta.
Semoga dia cinta gue pas liat lope lope di masakan gue uhuyyy. Batin Agatha.
"Pinternya anak bunda, sini bunda cium," ucap Bunda sampil menyematkan ciuman dipipi Agatha.
"Mandi cepetan terus sarapan. Ayah udah sampe semalem," lanjut Bunda. Agatha yang sedang asik memasukkan bekal ke totebag tersentak. "Ayah udah pulang dari Solo?!"
"Iyaa." Bunda mengangguk senang.
"Pantes Bunda telat bangun," cibir Agatha sambil berlalu.
"Anak itu, astagfirullah."
××××
"PAGI AYAH!!!" Manja Agatha memeluk leher belakang ayahnya - Gentha.
Ayahnya sudah pergi ke Solo 2 minggu lalu. Mengembangkan bisnis hingga ke luar kota dan membuat kangen 2 orang tercintanya. Sedangkan Bundanya yang gabut, membuka warung di rumah 2 lantai ini.
"PAGI JUGA BUNDA!!!" Agatha tersenyum senang.
"Pagi anak ayah. Gimana sekolahnya?" sapa Ayahnya kemudian mencium kening putri kesayangannya.