L i m a

1.8K 123 4
                                    

Sama-sama cinta pandangan pertama. Namun, dengan orang yang berbeda. Tapi, apakah akan sama-sama tersakiti?

 Tapi, apakah akan sama-sama tersakiti?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

××××

"BELI!!"

Suara itu. Dengan cepat Agatha bangkit menuju warung dan melayani lelaki di hadapannya itu.

'Romeo, kau tampan sekali hari ini,' ucap Agatha dalam hati sambil menahan debaran jantungnya. Amat sangat cepat.

"Biasa, malioboro putih 1," ucap pembeli di hadapannya.

"30 ribu. Ada lagi?" tanya Agatha

"Teh pucuk deh."

"Oke jadi 33.500."

"Nih duitnya," ucap Romeo memberikan 35.000 pada Agatha.

"Yaahh gak ada gopek an. Mau permen?" Agatha menunggu Romeo menjawab.

"Yaudah, dapet berapa?"

"6 biji."

"Kiss ya," ucap Romeo.

'Ehhh?! Kiss? OMG dedek baper, mas,' histeris Agatha dalam hati. Berusaha menahan gejolak hatinya, Agatha mengeratkan kedua tanganya. Untungnya Romeo tak menyadarinya karena terhalang etalase.

"Udah ya, makasih." Romeo berjalan dan menaiki motor besarnya.

"Eehh udah? Belum rasain kok ini," gumam Agatha lemah. Sadar bahwa yang dimaksud Romeo adalah permen kiss, dirinya menepuk jidat pelan. Meringis malu.

"Huff lagi - lagi kaya gini, kenapa setiap ada cogan di Warung gue selalu naksir. Berharap dapetin walau mustahil. Lupain Agatha lupain," gumam Agatha. Langkah kakinya menuju ruang tamu lalu merebahkan badan ke sofa.

"Agatha, cinta pada pandangan pertama itu gak ada. Mustahil dia juga suka sama lo. Jangan halu pliss. AKHH MAU NANGIS."

"Tha,"

"Tha bangun,"

"Agatha,"

"Tha, Agatha bangun. Sekolah. Udah siang ini," ucap seseorang menggoyangkan bahu Agatha.

"Ihhh apasih." Agatha mengeratkan guling di pelukannya. "AKHH mau nangis," lanjutnya.

"Agatha bangun sayang. Itu mimpi," suara Bunda memenuhi indra pendengaran Agatha. Goyangan dibahunya juga lebih kencang. Dengan malas mendudukkan dirinya.

"Bangun, mandi, sekolah," peringat Bunda lalu keluar kamar anak gadisnya itu.

'Jadi tadi mimpi? Ya Allah Romeo kenapa kau dimimpiku. Itu sudah lama, ayo lupakan. AKH MAU NANGIS.

Cinta pandangan pertama emang gak ada. Jangan halu ke Zean pliss. Lupain dia kaya lupain Romeo yang ternyata udah punya pacar,' batin Agatha sambil memukul - mukul tanganya dibantal.

Amore A Prima Vista (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang