12🍬

2.3K 446 13
                                    

Jungwon nggak habis pikir sama Win sekarang. Bisa - bisanya Win mengajak kelompoknya untuk kerumah Jungwon sekarang. Padahal Jungwon udah bersikeras tidak mau membantu Win.

Alasannya 'Gue harus menggunakan liburan gue sebaik mungkin.'

Lah emang nolong orang nggak baik bahlul.

Dengan memohon sambil memasang wajah imutnya akhirnya Jungwon menggeplak kepala Win pelan,
"Jijik."

Sambil menghembuskan nafasnya Jungwon berucap,
"Masuk."

Saat masuk, terdengar suara berisik terdengar dari sebuah ruangan. Itu bukan keluarganya, melainkan Jeongwoo sama Haruto.

Ketiganya sama - sama tidak ada niatan liburan jadi mereka main bareng deh. Oh iya rumah mereka juga masih satu komplek.

"Duduk disitu." Kata Jungwon pada Win dan kawan - kawan lalu pergi ke dapur.

Teman sekelompok Win menatap Win kesal namun Win hanya menyengir.

Saat itu juga suara anak kecil nangis terdengar dari ruangan yang berisik itu lalu anak kecil itu keluar dan menghampiri Jungwon diikuti dengan Haruto Jeongwoo.

"Lo apain adek gue?" Tanya Jungwon sambil menenangkan adiknya yg nangis.

"Itu Jeongwoo takut - takutin sama mukanya."

"Bangke lo, muka gue dah gini dari lahir." Sewot Jeongwoo.

Jeongwoo menatap sekitarnya,
"Lah Li? Ngapain disini?"

🍬🍬🍬

"Sumpah Woo kalo tau gini gue nggak ikut kerja kelompok. Bisa - bisanya kita dibohongin semua sama Win katanya ngajak kerumahnya eh ternyata ke rumah Jungwon." Kesal Lia.

Jadi Lia sama Jeongwoo berdua di taman depan rumahnya Jungwon.

"Emang tugas apaan sih kok bisa nyasar kesini?" Tanya Jeongwoo.

"Tugas buat koreo."

Jeongwoo mangut - mangut, "Tapi si Jungwon emang jago dance gitu sih."

"Gue yakin Woo kalo gue bakal kaku nanti."

Jeongwoo mendadak ketawa geli,
"Gue inget lo gabisa dance, boro - boro dance. Senam aja pas acara P2AB waktu itu lo cuma gerakin tangan tapi ngasal hahaha."

"Trus gimana dong."

"Nanti gue bilang Jungwon, khusus buat lo pelatihannya." Kata Jeongwoo.


"Sejauh ini udah sampe mana nih sama Jungwon." Ledek Jeongwoo

Lia yang paham ucapan Jeongwoo memukul bahu Jeongwoo pelan.

Lia nggak tau aja isi hati Jeongwoo menangis. Bohong kalo Jeongwoo udah nggak suka Lia. Nyatanya laki - laki itu masih menyukai gadis yang berada disampingnya.

Tanpa sadar Jungwon memerhatikan mereka yang ditemani oleh adiknya dan Haruto dari dalam jendela. Bagaimana tidak? kamarnya Jungwon pas sekali didepan taman itu. Tapi tenang, mereka sama sekali tidak mendengarkan pembicaraan Lia sama Jeongwoo.

Permen | Yang Jungwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang