7🍬

2.9K 535 1
                                    

"Asik dapet kado tuh kayanya." Ucap Sunghoon.

Iya, Sunghoon itu abangnya Lia jadi terlihat sudah kan aura dinginnya keluarga ini. Tapi jangan salah, kalo di rumah keduanya memiliki sisi bobrok yang bisa membuat geleng - geleng kepala. Aneh emang.

"Mana ada."

"Coba sini gue buka."

Ucapan Sunghoon mendapatkan sebuah lemparan map tadi.

"Buat lo dah tuh sekalian." Kata Lia sambil mengambil segelas air.

Sunghoon pun membukanya dan terlihat ada satu pack sampul berwarna coklat dan permen yang banyak dengan kata - kata 'maaf' di bungkus permen itu. Satu lagi, ada semacam surat yang langsung ditarik oleh Lia.

"Punya pacar lo ternyata?" Goda abangnya.

Lia langsung menggeleng - gelengkan kepalanya, "Nggak jadi buat lo."

Diambil lagi dah semua benda dari map itu lalu dibawa ke kamarnya.

"Bagi kek permennya." Tawar Sunghoon yang mendapat lemparan lima biji permen.

🍬🍬🍬

"Siapa yang mau makan permen segini banyaknya?" Tanyanya sendiri.

Dengan inisiatifnya Lia mengambil sebuah tempat untuk menaruh semua permen yang dikasih Jungwon lalu dipajang di salah satu rak di kamarnya.

Ting!

Dering notifikasi handphone lia.

yngjngwn09_ mulai mengkuti anda.

yngjngwn09_

| Maaf, gue nggak tau kalo lo nggak suka permen soalnya gue banyak masukin permen di map tadi. Btw makasih lolipopnya

Setelah mendapat dan membaca DM dari Jungwon, Lia nggak ada niatan buat membalasnya. Ia hanya mem- follbacknya saja.

"Kok dia tau nama gue? Oh iya tadi bu Joy kan nyebut nama gue. Trus nama dia Jungwon? ipa? iya lah kalo bukan ipa masa iya ada matematika perminatan. Eh kenapa sih gue." Lia berbicara sendiri.

Lia pun melirik sepucuk surat lalu mengambil dan membacanya.

'Maaf'

Lia pun membalik - balikan kertasnya dengan tatapan heran. Ini niat sekali cuma nulis kata maaf di kertas yang segini besarnya.

"Udah lah paling besok nggak bakal ketemu lagi."

Permen | Yang Jungwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang