GAME 10

222 33 9
                                    

“Kenapa... ini semua bisa terjadi?”

Membuka mata perlahan, manik bagaikan batu ruby yang berkilau itu menatap seseorang di depannya yang terbaring tak sadarkan diri dengan perban melilit area kepalanya....

.....

-Beberapa saat yang lalu-

Ting

Keluar dari elevator, keenam streamer – Soraru, Mafu, Amatsuki, Sou, Naruse dan Lon – yang baru saja menyelesaikan stage ketiga dan berhasil mendapatkan Chromosome ke-02 akan berpisah jalan ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat, sampai teriakan ceria Amatsuki menghentikan langkah mereka.

“Kashitarou-san! Urata-san!”

Menoleh ke arah ruang Lounge yang mereka lewati, dua sosok yang ‘menghilang’ selama hampir dua hari itu nampak duduk berhadapan di sofa dengan ekspresi serius di wajah mereka, sampai panggilan dari Amatsuki membuyarkan ketegangan acara adu tatap keduanya.

“Amatsuki-kun, kalian semua sudah kembali ya? Syukurlah kalian baik-baik saja.”

Berdiri, Kashitarou memberi senyum hangat pada keenam streamer yang memasuki ruang Lounge menghampirinya dan Urata yang menyandar ke belakang dengan mata tertutup.

Hai’! Kami berhasil menyelesaikan stage ketiga dan mendapat Chromosome—“

Menyadari atmosfir yang terasa aneh, Amatsuki menghentikan ucapannya dan menelengkan kepala ke samping.

“Apa terjadi sesuatu?”

~ s i l e n t ~

Keheningan menyambut kedelapan streamer. Senyum di wajah Kashitarou terlihat sedikit luntur saat mendengar pertanyaan dari Amatsuki. Melirik ragu ke arah Urata yang ternyata sudah membuka mata dan menatapnya balik, sang pemuda tanuki menghela napas sebelum berdiri—

“Semuanya ada disini kan? Ada sesuatu yang ingin kubicarakan.”

Keenam streamer yang baru saja kembali ke Menara dan tidak tahu apapun hanya bisa menatap bingung pada Urata kecuali Soraru yang menyipitkan matanya menatap si pemuda tanuki...

.

.

.

“Apa yang ingin kau bicarakan Urata-san?”

Mafu yang kini telah duduk bersama Soraru dan yang lain menghadap Urata dan Kashitarou yang berdiri di depan mereka berenam memecah keheningan. Terlihat jelas jika si pemuda albino itu merasa sangat penasaran dengan sparkling eyes-nya menatap kedua pemuda bersurai brunette beda *ehem* tinggi itu. Melihat tingkah kekanakan Mafu, ketegangan berat yang menyelimuti para streamer terasa sedikit meringan. Namun sebaliknya, bagi Urata dan Kashitarou hal itu justru membuat mereka sedikit merasa bersalah karena mereka tahu jika apa yang akan mereka katakan bukanlah kabar baik. Menghela napas, Urata mulai membuka mulutnya—

“Sebenarnya saat kalian sedang memainkan stage ketiga—“

BOOM!!

KRAK!

“?!!” –SoraUraKashiNaru

“Huh—“ –Mafutsuki

“Eh?” –Sou

Kore wa... nani?” –Lon

KRAOOOOOO!!!

Forgotten Promise|| The Ones Within~ Utaite ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang