GAME 16

143 21 16
                                    

Setelah hampir diusir karena 'penerobosan dan penyerangan bersenjata', kedelapan streamer akhirnya berhasil menemui tetua desa... apakah langkah mereka selanjutnya?

.

.

.

-Kakuriyo Village, Elder Residence-

"*cough* Sepertinya kita sedikit keluar topik disini. Jadi kalian datang kemari ingin menolong kami dari Iblis yang akan menyerang malam ini dan meminta petunjuk dariku?"

Amatsuki yang entah dari kapan menjadi juru bicara grup ini mengangguk.

"Hai'. Untuk mengalahkan Iblis itu kami membutuhkan bantuan Kihachi-dono. Sebagai tetua desa ini sejak lama, Kihachi-dono pasti tahu sesuatu tentang Iblis itu seperti kelemahan atau informasi lainnya yang tidak diketahui penduduk desa. Demi keselamatan desa ini dan juga cucu Kihachi-dono, agar kalian tidak hidup dalam ketakutan lagi, kami mohon kerja samanya."

"Umai. Amatsuki sepertinya sangat ahli dalam hal seperti ini. Dia tahu Kihachi sangat mencintai cucunya dan menggunakan itu. Padahal tujuan utama kita hanyalah menyelamatkan gadis yang diculik. Walaupun awalnya kami mungkin sedikit berbohong, tapi kalau nantinya kita berhasil menyelamatkan mereka tanpa mengalahkan Iblis itu pun penduduk desa ini tetap akan menganggap kami adalah penyelamat mereka. Happy ending untuk semua orang."

Mengalihkan pandangan dari Amatsuki yang menundukkan kepalanya, manik sapphire Soraru kemudian menatap sang tetua desa yang mengelus jenggot putih panjangnya seakan memikirkan apa yang baru dikatakan Amatsuki. Keheningan menyelimuti sampai Kihachi akhirnya memantapkan keputusannya.

"Hmm... aku mengerti."

"Arigatou gozaimasu Kihachi-dono."

Menoleh ke belakang, Amatsuki tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya kepada ketujuh rekannya yang menghela napas lega. Negosiasi sukses.

"Rin, bawakan kotak itu kesini."

"Hai'. Ojii-sama."

Keluar dari ruangan, keheningan kembali jatuh sampai sang gadis miko kembali tak lama kemudian dengan sebuah kotak anyaman bambu berukuran sedang di tangannya. Menyerahkannya ke sang kakek, Rin lalu kembali berdiri di belakang sisi kanan kakeknya.

"Apa yang ada dalam kotak ini bisa membantu kalian atau tidak tergantung pada diri kalian sendiri jadi terimalah. Hanya ini yang bisa aku lakukan untuk membantu kalian."

"Ii e. Justru kami berterima kasih karena Kihachi-dono mau memberikan kotak ini pada kami. Kami pasti tidak akan menyia-nyiakan apapun yang ada di dalamnya."

Mengucapkan itu, Amatsuki tersenyum dan menerima kotak dari tangan sang tetua sebelum kembali menundukkan kepala hormat. Sementara pemuda albino yang duduk sedikit di belakangnya telah mengesot ke samping Amatsuki yang meletakkan kotak itu di pangkuan dan mulai menarik tali yang mengikat si kotak. Di sisi lain, keenam streamer tersisa juga melirik penasaran ke arah keduanya saat akhirnya Amatsuki mengangkat tutup kotak memperlihatkan apa yang ada di dalamnya-

Ta dah~

-Kalian memperoleh dua set pakaian pengorbanan (ukuran muat semua kalangan)-

Krik krik.. krik krik..

"Kau ingin kami yang pergi dan mati daripada kalian begitu kan? Oi, jawab kakek tua?!"

Forgotten Promise|| The Ones Within~ Utaite ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang