“Minna-sama, kuucapkan selamat datang di panggung game kali ini, Kakuriyo.”
.
.
.
.
.
~ Hening ~
“A-Alam Orang Mati...”
(Kakuriyo bisa diartikan Realm of The Death/alam orang yang sudah meninggal)
Dengan suara bergetar, Lon memecah keheningan aneh yang menyelimuti kedelapan remaja yang tengah berdiri canggung di depan gerbang menuju tempat bernama Kakuriyo itu. Di sisi lain, Kuroneko yang berdiri berhadapan dengan mereka malah asyik mengamati perubahan ekspresi masing-masing streamer dari wajah blank ke bermacam reaksi yang menurutnya lucu dan.... sangat menarik.
“Su-Sugoi... Tempat apa ini?” –Sou dengan mata berbinar penuh rasa ingin tahu versi Chitanda
“Sugoi~! Tapi... bukannya ini masih terlalu awal untuk festival musim panas?” –Mafu dengan kepala miring imut minta dimasukin karung
“Kurasa ini bukan festival biasa Mafu-kun. Lihat saja apa yang mereka jual juga tidak biasa.” –Amatsuki dengan aura keibuan menyebar mengusir Aut—shotacon-lolicon-maniac tertentu yang nyiapin karung di belakang layar
“Tsk! Lagi-lagi mengajak kami ke tempat aneh-aneh.” –Urata dengan wajah sangar bak preman ngajakin gelud
“.......” –Soraru dengan wajah datar EGP tapi dalam hati ‘sedikit’ ngerasa tertarik karena ngga pernah ke festival sebelumnya (bukan karena ngga ada yang ngajak, malah sebaliknya banyak tapi selalu ditolak karena dia ngga mau dikerumunin)
“Apa tidak ada yang menyewakan yukata disini? Kalau matsuri pastinya pakai yukata kan, Lon-chan? Hm? Lon-chan?” –Naruse yang isi kepalanya cuma mendedikasikan hidup menjadi kanpeki bishoujo
“.......” –Lon yang nyawanya sudah lama terbang keluar dari mulut
Sementara itu di belakang, tak ada yang menyadari raut pucat sesaat seorang pemuda bertopeng rubah kecuali dua pasang mata berkilat merah di balik topeng kucing dan pemuda brunette tertentu yang diam-diam melirik dari ujung matanya.
.......
“Stage kelima adalah ‘Pembasmian Iblis’. Malam ini, penduduk desa ini akan mengadakan upacara peristirahatan untuk jiwa-jiwa orang yang telah meninggal yang dinamakan Festival Kakuriyo. Tapi setiap malam festival, para Iblis akan mengambil keuntungan di tengah acara untuk menculik gadis-gadis muda. Syarat penyelesaian stage ini adalah menyelamatkan gadis-gadis yang diculik itu kembali ke desa dengan selamat. Apa ada pertanyaan?”
“Menyelamatkan kau bilang? Bukan ‘Pembasmian’?”
Suara dalam khas terdengar setelah penjelasan singkat Kuroneko akan stage yang akan mereka mainkan. Tanpa berbalik, Kuroneko tahu siapa yang bicara dan langsung menjawab tanpa mempercepat atau melambatkan langkahnya melewati hiruk pikuk festival.
“Fufu~ Seperti biasa kau sangat tajam Soraru-sama. Itu benar. Kalian hanya perlu menyelamatkan gadis yang telah diculik dan stage ini akan dihitung clear. Tentu saja, jika kalian bisa membasmi Iblis itu kalian akan mendapat true ending tapi... aku sendiri tidak terlalu menyarankan kalian untuk melakukannya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten Promise|| The Ones Within~ Utaite ver.
Fanfiction[Nakanohito Genome FF] [Utaite FF] "Aku tak pernah melanggar janji yang sudah ku buat. Saat semuanya sudah berakhir, aku janji.." ~~~~~ 'Nakanohito Genome', sebuah game yang populer di kalangan anak muda yang ternya...