12. bang jae sidang!!!

45 7 1
                                    

Sorry for typod

🏡

Super duper riweh adalah kalimat yang bisa gambarin kediaman rumah Pramanata ini. Ya gimana gak riweh ini yang sidang bang jae tapi yang heboh satu rumah.

"bang udah lengkap semua dokunennya bang?" tanya ayah.

"bang sarapan dulu bang biar gak lemes," sahut bunda.

"bang bang bang bang," aji kenapa sih.

"ya Allah jangan pada heboh ini jae nanti bingung." protes bang jae.

"tau ih berisik nana gak suka." mantab banget nih boca satu kalo protes.

Yang lain heboh ocha cuma duduk santai sambil main hp, "teh sarapan teh biar gak lemes juga."

Buset bunda kenapa semua dikata biar gak lemes sih.

"ino bang jae masi sidang loh belom wisuda, gak kebayang gimana hebohnya nih satu rumah kalo bang jae wisuda," akhirnya ocha ngomong juga.

"udah-udah ayo pada sarapan."

Bunda kasih piring satu-satu ke semua, "kemaren alpukat kocok dari siapa teh?"

"dari mas jeje bun," jawab ocha males.

"yaampun repot segala, sampein ya kalo nanti ketemu bilang makasih." gatau aja bunda kalo dikampus mah ocha sebisa mukin buat gak ketemu sama mas jeje.

"iya gampang."

"acieeeeeee abis sidang cieeeee," seru egi ke jae, bhara dan shadam.

"berisik anjir gi," protes jae yang kini sedang merangkul lula.

"makan-makan dong," tagih zuhra.

"hooh ayo dong abang-abang ganteng makan-makan." rengek dewa.

Dari kejauhan mereka liat ada ocha, odel, una dan si kembar alias jia-nanta menghampiri mereka.

"selamat sidang ya abangku sayang," kata ocha ngasih bunga sambil meluk abangnya.

"makasih adek abang paling bawel," balas jae.

"selamat sidang bang bhara," kata ocha gantian menghampiri bhara dan memeluknya.

"makasih ocha tukang tidur," bales bhara sambil nyubit hidung ocha.

Sehabis itu ocha menghampiri shadam dan memeluknya sama seperti yang lain,"selamat sidang juga mas shadam ganteng."

"makasih ocha cantik,"

"lah cha gue gak dipeluk juga? udah nunggu gantian nih?" kata dewa merentangkan kedua lengannya.

"idih kan mas dewa gak sidang, jadi ya gak aku peluk lah."

Semua ketawa denger balesan ocha dan dewa cuma senyum kecut dengar penolakan ocha.

"nih hadiah buat mas bhara." kata odel ngasih papper bag putih. (yaiyalah kan calom kakak ipar)

SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang