- Chapter 24 > Drop -

22.8K 1.5K 14
                                    

Welcome

Jangan lupa klik tombol bintang nya dan komen juga ya

Krna vote dn komen klian adalah smngats author up WP

Terima kasih

-HAPPY READING-

******
Dave POV

Saya sudah tidak peduli sekitar sejak saya mendapat kabar bahwa arka masuk ke rumah sakit shingga saya tidak menyadari saya telah menerobos lampu merah dan saat ini saya berada di pinggir jalan bersama seorang polisi yg memberhentikan saya

" Selamat sore pak bisa saya lihat surat suratnya?" Tnya pak polisi dan saya langsung memberikan SIM dan STNK saya

" Karena bapak telah menerobos lampu merah maka bapak dikenakan tilang " ucap pak polisi dan polisi trsbt lngsng membuat surat tilang

" Shit " umpat saya

" Sbntr boy, Daddy akan segera kesana " gumam saya

Stlh smua selesai saya langsung tancap gas menuju rumah sakit

" Permisi mba atas nama arkandra dimana mba?" Tnya saya kepada seorang resepsionis rumah sakit

" Ada di ruang IGD pak " stlh itu saya langsng berlari menuju ke ruang IGD

" Ma, pa, gmana keadaan arka ?" tnya saya

" Kata dokter arka koma dave " jawab papa

" Astaga " ucap saya setelah itu saya masuk ke dalam menemui arka

" Boy, maafin papa ya papa ga bs jagain kamu smpe kamu seperti ini " sesal saya

" Boy, ayo bangun nanti papa belikan kmu robot saying " ujar saya

" Dave papa sama mama mau pulang dlu ambil baju arka, kmu bisa jaga arka dlu kan ?" Tanya papa dan saya sanggupi krna memang saya mau menjaga anak saya

Tidak lama mama dan papa keluar saya pun tertidur dengan posisi terduduk sambal memegang tangan arka yg tidak di infus

******

CACA POV

Pagi nya gw bangun dalam keadaan kacau, dengan mata bengkak, rambut berantakan, wajah lusu, untung nya papi sama mami pergi keluar kota dan mas chan pergi juga ke Singapore katanya ada kerjaan disana.

Gw mutusin buat nelpon rania

" Halo " ucap gw dengan suara yg mindeng

" Yo halo, eh ca suara lo kenapa ?" tnya rania

" Gpp ran " jawab gw

" HEH KAKAK IPAR LO BRANI BOONG SAMA GW?! SKRNG GW OTW KE RUMAH LO " Ujar rania

Rania tuh anak yg paling peka sama sekitar

" Hm" dehem gw dn lngsng matiin panggilan

Ga lama kemudian rania dateng

Mas DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang