- Chap 51 > Kelahiran kembar -

19.4K 1.1K 69
                                    

Welcome

Jangan lupa klik tombol bintang nya dan komen juga ya

Krna vote dn komen klian adalah smngats author up WP

Terima kasih

-HAPPY READING-

*****
Author POV

Hari demi hari telah berlalu tidak terasa usia kandungan Caca sudah menginjak bulan ke 9 dan dokter memperkirakan bayi kembar akan lahir Minggu depan

Selama itu pun kondisi Dave belum terdapat perubahan

Kini Caca sedang berada di ruang rawat Dave

Dengan perut buncit nya tidak pernah absen untuk menemui Dave

" Mas, kamu kenapa betah banget tidur nya sih ?" Ucap Caca dengan mata berkaca-kaca

" Mas, bangun dong hiks anak kita sebentar lagi hadir mas hiks " tangis Caca sudah tidak dapat di bendung lagi

" Mas, kamu harus kuat supaya kita bisa kumpul lagi huhuhuu" ucap lirih Caca

Bahkan selama Caca dirawat karena kejadian kecelakaan tersebut membuat arka menjadi sosok pendiam dengan pandangan kosong nya

*****
Flashback on

Caca sekarang berada di rumah nya karna ia baru diperbolehkan pulang dari rumah sakit

Selama Dave koma Caca memutuskan untuk tinggal sementara di rumah orang tua nya bersama arka

Ceklek

Caca membuka pintu kamar nya yg didalam nya ada arka yg sedang duduk di lantai samping kasur pojok dengan pandangan kosong nya

Caca pun berjalan mendekati arka karena perut buncit nya ia hanya bisa duduk di ranjang nya

" Kak " panggil Caca namun arka tidak menggubris nya

" Arka hey ini mommy sayang " ucap Caca sambil menggoyangkan bahu arka

" Mommy " gumam arka lalu melihat ke Caca

" Kamu kenapa sayang? Cerita sama mommy ya " ucap Caca dengan lemah lembut

Tidak lama kemudian Air mata arka turun dengan deras

" Huwaaaa mommy " kejer arka lalu memeluk Caca dari samping

" Ssstt cup cup anak ganteng nya mommy kenapa ?" Caca mengelus punggung arka untuk menenangkan nya

" Hiks karena arka Daddy di rumah sakit hiks mommy juga maafin arka mom huwaa " ucap arka diiringi tangisan penyesalan nya

" Andai arka nurut sama mommy hiks pasti Daddy ga di rumah sakit huhuhuuu " arka

Caca pun merasa sedih

" Sayang, ini bukan salah kamu "

" Kamu ga boleh salahin diri kamu kak ini sudah takdir "

" Kalau kamu begini terus siapa yg jagain mommy sama adek? Kan Daddy lagi ga ada "

" Arka kan pahlawan mommy jadi arka harus kuat buat jagain mommy sama adek " ucap Caca agar arka tidak merasa bersalah lagi

Arka pun melihat wajah Caca dengan hidung merah, mata bengkak dan berair

" Ini bukan salah arka hiks?" Tanya arka

" Iya sayang nya mommy " lalu Caca mengecup kening arka

Arka menghapus kasar air mata nya

" Arka mau kuat biar bisa jaga mommy sama adek " ucap arka dengan tegas

Mas DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang