Jimin kembali ke rumahnya dengan perasaan yang kacau. Otaknya masih menyimpan dengan jelas bagaimana wajah pucat adik tirinya tadi.
"Jim.."
Langkahnya terhenti saat suara lembut itu terdengar, pria bermata sipit itu menoleh.
"Astaga Jimin! Kenapa basah kusup begini ? kau dari mana ?" suara itu terdengar khawatir, Park Hana mendekati anak lelakinya itu.
"Aku dari rumah, Eun Woo, Bu. Tadi saat pulang tidak sengaja kehujanan."
"Baiklah. cepatlah ganti bajumu. Ibu akan menyiapkan sop untukmu."
Jimin hanya mengangguk patuh, lalu berjalan menuju kamarnya untuk berganti baju. Setelah selesai pria itu kembali ke dapur dengan wajahnya yang sedikit pucat.
"Makanlah, kau terlihat sedikit pucat."
"Ayah, dimana Bu ?"
"Ayahmu belum pulang. Kenapa tiba-tiba menanyakan Ayah ?"
Jimin menggeleng pelan, "Tidak. Aku hanya bertanya saja."
Jimin memakan sop buatan ibunya dalam diam. Ayah dan Ibunya belum tahu jika dirinya sudah menemukan Taehyung.
"Ibu.." panggilnya pelan.
"Kenapa Jim ? kau butuh sesuatu ?"
"Aku__, Aku sudah menemukan Taehyung, Bu."
Hana membulatkan matanya "Taehyung adikmu ?" Jimin mengangguk pelan sebagai jawaban.
"Syukurlah, Nak. Kenapa kau tidak ajak dia pulang ? Ayah pasti senang jika mendengar kabar ini."
Jimin menggigit bibir bawahnya pelan, bagaimana menjelaskan pada Ibunya, jika Taehyung membenci mereka.
"Jim.."
"Hm.. Taehyung masih ada banyak sekali urusan, Bu. Jadi belum bisa ke sini. Lain kali aku janji akan membawanya pulang."
Hana tersenyum lembut "Baguslah. Ibu sangat tidak sabar ingin bertemu dengan Taehyung, Jim. Kau harus secepatnya membawanya pulang."
Ya, Bu. Aku akan berusaha untuk membawa Taehyung pulang.
.
.
.
Hari ini kelas olahraga, semua siswa telah berkumpul di lapangan dan bersiap untuk melakukan pemanasan.
"Baiklah. semuanya kita mulai pemanasannya!" Perintah Guru Jang.
"Maaf, Pak. Tapi salah satu siswa kita belum kembali dari ruang ganti." Itu Sohyun yang bicara.
"Biarkan saja, nanti dia akan menyusul." Ucap Guru Jang dan mulai memimpin pemanasan.
Semua siswa mulai melakukan pemanasan termasuk Sohyun. Kelas mereka akan pengambilan nilai lari hari ini.
Lima belas menit berlalu, namun Taehyung belum juga kembali ke lapangan. Hal itu membuat Sohyun jadi curiga. Taehyung tidak berniat meninggalkan kelas olahraga bukan ?
"Maaf, Pak. Saya izin sebentar." Pamit Sohyun.
"Jangan terlalu lama, sebentar lagi kita akan pengambilan nilai."
"Baik, Pak."
Sohyun berlari menuju ruang ganti pria. Saat tiba di depan pintu, gadis itu hanya diam dan tidak berani masuk.
"Taehyung! kau di dalam !?" teriaknya, namun tidak ada jawaban. "Apa Taehyung tidak ada di dalam ?" gumam gadis itu pelan.
Karena tidak mendapati jawaban apapun, Sohyun memutuskan untuk mengecek Taehyung di dalam kelas, namun pria itu juga tidak terlihat. Hanya ada tas hitamnya saja yang tergeletak di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Name √
FanfictionKehadiran pria bernama lengkap Kim Taehyung, lambat laun mengubah kehidupan gadis bernama Kim Sohyun. Hidup yang selama ini Sohyun pikir gelap, menjadi bercahaya karena kehadiran pria itu. Taehyung memberikan cahaya dalam kehidupannya. Taehyung meny...