04

269 51 11
                                    

Satu bulan berlalu semenjak kejadian memilukan dalam hidupnya, kini So Hyun sudah mulai terbiasa dengan kehidupan barunya. Perusahaan kedua orang tuanya, untuk sementara di urus oleh Paman dan Bibinya sembari menunggu dirinya lulus kuliah. Paman dan Bibinya sebenarnya menyuruh Sohyun untuk tinggal bersama mereka, tapi gadis itu sudah terlalu nyaman berada di apatemennya, jadi dia memilih untuk kembali tinggal sendiri di apartemen pemberiaan kedua orang tuanya itu.

"Sohyun-ah.."

Gadis itu menoleh dan melihat Caeryong sedang berjalan ke arahnya. Gadis itu adalah salah satu teman sekelas yang cukup dekat dengannya akhir-akhir ini.

"Ada apa ?"

"Boleh aku bertanya sesuatu padamu ?" tanya gadis itu, dan Sohyun mengangguk sambil melanjutkan gambarannya. Ya, akhir-akhir ini Sohyun suka menggambar. Taehyung bilang dia harus mencari hobi agar kehidupannya tidak membosankan. Jadi dia memilih menggambar sebagai hobinya saat ini.

"Kau cukup dekat dengan Taehyung 'kan ? apa dia sudah punya pacar ?"

Sohyun menghentikan kegiatannya lalu menoleh pada Caeryong. Dia sudah paham betul arah pembicaraan gadis ini. "Kenapa ? kau menyukai Taehyung ?" tanyanya to the point.

Caeryong terlihat malu-malu karena kalimat yang keluar dari mulut Sohyun "Ya ! jangan terlalu keras, nanti yang lain dengar."

Ah.. jadi benar gadis ini menyukai Taehyung?

"Taehyung tidak punya pacar."

"Kau serius ? kau tahu tipe idealnya bagaimana?" tanya Caeryong semangat.

"Taehyung itu suka gadis yang manis dan lembut. Taehyung suka gadis yang menyukai seni. Dia tidak suka dengan gadis yang terlalu mengejarnya. Jadi bersikap biasa saja kau bertemu dengannya."

"Ah.. baiklah, terimakasih."

.

.

"Sohyun-ah, hari ini sepertinya aku tidak bisa pulang bersamamu."

Sohyun menghela napasnya, "Memangnya kau mau kemana Tae ? ada acara sosial lagi ? di panti asuhan lagi ?" tanya Sohyun, sebenarnya dia sedikit kesal karena belakangan ini Taehyung sering pergi tanpa mengajaknya.

"Y-ya.." balas Taehyung terbata.

"Boleh kali ini aku ikut ? aku sangat bosan Tae. Kau sangat sibuk belakangan ini."

"Semua pesertanya adalah lelaki, ini seperti acara khusus laki-laki Hyun, jadi kau tidak bisa ikut. Aku janji, minggu ini kita akan pergi jalan-jalan."

Sohyun mengangkat alisnya bingung "Memangnya ada acara sosial yang khusus lelaki ? kau sedang tidak berbohong kan Tae ?"

Taehyung menelan ludah gugup, "Tentu saja ada, kau belum tahu saja."

"Baiklah kalau begitu aku akan pulang dengan bus saja."

"Hem. Aku akan mengantarmu sampai ke halte."

"Tidak perlu Tae, bukankah kau bilang acaranya di mulai jam tiga ? sekarang sudah setengah tiga, nanti kau terlambat."

Taehyung mengangguk, "Hati-hati, jangan sampai salah naik bus lagi."

Sohyun melotot, dia memang pernah salah naik bus, dan itu hanya satu kali. Tapi pria Kim ini mengejeknya berkali-kali.

Taehyung hanya terkekeh kemudian memperhatikan So Hyun yang berjalan semakin menjauh. Di dalam lubuk hatinya dia merasa sangat bersalah karena lagi-lagi dia harus berbohong pada gadis itu.

.

.

Sohyun duduk di halte bus dengan wajah kusut. Dia kesal karena lagi-lagi dia harus pulang sendirian. Semakin hari dia merasa bahwa Taehyung menghindarinya. Apa Taehyung menyembunyikan sesuatu darinya ? apa sebenarnya pria itu sedang berkencan dengan seorang gadis di belakangnya ?

Dear Name √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang