Maaf untuk segala typo.
selamat membaca :)
.
.
.
Hari ini Taehyung akan kembali melakukan kemotrapi, pria itu sudah berbaring di atas ranjang. Hoseok sedang menyiapkan jarum suntik, dan Eunha sedang memeriksa data Taehyung.
"Taehyung, usiamu baru 18 tahun ?" tanya Eunha. Dan Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Wah, berarti kau seusia dengan adik sepupuku. Dia juga berusia 18 tahun."
"Benarkah ? lalu, perawat cantik. Usiamu berapa ?"
Eunha tersenyum tipis "Kau bisa memanggilku, Kakak. Aku lima tahun lebih tua darimu."
"Hm.. berarti usiamu sama dengan, Hoseok Hyung."
"Oke, sudah selesai mengobrolnya ? bisa kita mulai ? kau sudah siap, Tae ?"
Taehyung mengangguk "Lakukan, Hyung. Aku sudah siap."
"Tunggu dulu, apakah kita tidak akan menunggu keluarga Taehyung ?"
Taehyung dan Hoseok saling menatap lalu sama-sama terdiam saat mendengar pertanyaan Eunha.
"Keluarganya__,"
"Aku tidak punya keluarga." Kata Taehyung cepat memotong perkataan Hoseok. "Aku hidup seorang diri, Kak. Keluargaku telah tiada."
Hoseok membulatkan matanya mendengar perkataan Taehyung. Kenapa pria itu berkata seperti itu pikirnya.
"Ah.. Maafkan aku Taehyung. Aku tidak bermaksdu__,"
Taehyung tersenyum tipis "Tidak apa-apa, kak."
.
.
.
"Dasar menyebalkan.." Sohyun menggerutu sambil berjalan menuju halte bus. Gadis itu merasa sangat kesal karena Taehyung mengabaikan pesannya.
"Akh!" pekiknya saat tidak sengaja menabrak tiang listrik yang entah sejak kapan sudah berada di sana. Atau sudah lama ? entahlah. "Akkhhh menyebalkan! Kenapa semuanya hari ini begitu menyebalkan!" gadis itu merengek sambil mengusap pelan dahinya.
"Kau juga! Kenapa kau berdiri diam di sini !?" gadis itu bericara pada tiang listrik yang diam di depannya.
"Kau yang menabraknya. Kenapa dia yang di salahkan ?" seseorang menimpali dari belakang.
Sohyun berbalik dan melihat wajah yang tidak asing belakangan ini "Kau ?"
"Kenapa ?"
"Tidak ada."
Orang itu terkekeh lalu berjalan mendekati Sohyun "Apa kau baik-baik saja ?"
"Huh ?" tanya Sohyun bingung.
"Dahimu memar."
Sohyun memegang dahinya yang memang terasa sedikit sakit "Ah.. aku tidak apa-apa. Ini hanya memar biasa."
"Tetap saja. Nanti kau harus mengompresnya dengan air hangat supaya tidak membengkak."
Sohyun mengangguk "Kau mau kemana, Jim ?"
"Hem ? aku__, aku hanya berjalan-jalan saja." Bohongnya. Sebenarnya Jimin sengaja menunggu di jalan dekat sekolah Taehyung. berharap dia bisa bertemu adik tirinya itu.
"Ah.. rumahmu di dekat sini, ya ?"
"Yaa.. bisa di bilang cukup dekat. Ngomong-ngomong, kenapa kau pulang sendirian ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Name √
Hayran KurguKehadiran pria bernama lengkap Kim Taehyung, lambat laun mengubah kehidupan gadis bernama Kim Sohyun. Hidup yang selama ini Sohyun pikir gelap, menjadi bercahaya karena kehadiran pria itu. Taehyung memberikan cahaya dalam kehidupannya. Taehyung meny...