22 (END)

554 63 33
                                    

maaf untuk semua typo ..

selamat membaca :)

.

.

.

Dua hari menjelang pernikahan, Sohyun masih menyibukkan diri di kantornya. Padahal Eunha dan Seokjin sudah memintanya cuti dan mempersiapkan diri.

"Astaga, Sohyun-ah.. kenapa kau masih di sini ?"

Sohyun mengernyit bingung dengan pertanyaan Caeryoung, "Apa maksudmu ? tentu saja aku masih di sini, ini perusahaanku jika kau lupa."

Caeryoung menghela napasnya pelan, "Bukan itu maksudku. Kau itu calon pengantin, seharusnya kau mempersiapkan diri dengan baik."

Sohyun baru saja hendak kembali membuka mulutnya, tapi suara telpon mengurungkan niatnya.

"Ada apa ?"

"Noona, ada yang memaksa ingin bertemu denganmu. "

"Siapa ?"

Terdengar sang resepsionis bertanya pada seseorang, lalu kembali berujar "Namanya Kim Jimin."

Sohyun mendengus kesal, mau apalagi pikirnya. "Bilang aku sibuk."

"Noona, katanya dia akan menunggu sampai kau selesai."

Astaga pria itu..

"Baiklah. Suruh dia tetap menunggu. Aku akan ke sana sebentar lagi." Sohyun menutup telponya lalu beranjak dari kursi kesayangannya itu.

"Mau kemana ?"

"Menemui pria sinting." Balas Sohyun ketus.

.

.

Melipat tangannya di depan dada, Sohyun lalu bertanya. "Ada apa lagi, Tuan Kim Jimin ?"

"Sohyun-ah.. Taehyung akan kembali ke Amerika."

"Lalu apa urusannya denganku ?"

Jimin menatap Sohyun tidak percaya, "Sohyun, kau serius ? kau tidak ingin bertemu dengannya sebelum dia pergi ? tidak ada yang ingin kau katakan ?"

"Urusan kami sudah selesai, Jimin-ssi. Tidak ada yang perlu di katakan lagi."

"Kau yakin, Hyun ? kau pikir Taehyung baik-baik saja karena sikap egois mu itu ?"

"Egois ?" Sohyun terkekeh hambar, "Apa maksudmu Jimin-ssi ? bukan aku, tapi Taehyung lah yang egois, dia yang tiba-tiba menghilang lalu kembali tiba-tiba juga. Apa menurut mu aku baik-baik saja karena itu ? selama tujuh tahun aku menunggu tanpa kepastian, aku mencoba memperbaiki hatiku perlahan, lalu seseorang datang dan membantu memperbaiki hatiku, menghiburku, menemaniku. Lalu apakah aku harus meninggalkannya untuk seseorang yang telah menyiakan aku ?"

Jimin terdiam, lalu kembali berujar. "Tapi kau mencintai Taehyung."

"Jika selama tujuh tahun aku bisa tanpanya, maka aku akan bisa mejalani hidupku seterusnya tanpa dirinya, Jim. Aku akan mencintai Kak Seokjin."

"Baiklah jika itu maumu, aku tidak akan memaksa. Semoga kau bahagia dengan pilihanmu, Sohyun-ah." Setelah mengatakan itu, Jimin pergi meninggalkan Sohyun yang lagi-lagi hanya bisa menahan perasaan sesak dalam dirinya. Taehyung akan kembali ke Amerika, bukankah itu hal yang baik ? dengan begitu, Sohyun bisa kembali mencoba untuk mencintai Seokjin. Tapi mengapa sesuatu di dalam dirinya memberontak ingin menahan Taehyung ?

.

.

.

"Kau benar-benar akan pergi kak ? kenapa tidak mengajaku sekalian ?" Jungkook berkali-kali bertanya pada Taehyung yang sedang memasukan beberapa barangnya ke dalam koper.

Dear Name √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang