16

222 47 42
                                    

Maaf untuk segala typo..
Selamat membaca :)

.

.

Satu minggu semenjak kepergian Taehyung ke Amerika, semuanya nampak baik-baik saja, Taehyung sering menghubungi Sohyun. Lalu beberapa hari yang lalu, Taehyung mengatakan operasinya akan di lakukan hari ini.

"Sohyun-ah.." gadis itu tersenyum saat Jimin menghampirinya.

"Jim, Taehyung akan menjalani operasi itu hari ini?"

Jimin mengangguk, "Iya. Ayah dan Ibuku sudah menelpon. Operasinya jam satu siang nanti."

"Aku sangat gugup sekarang." Lirih Sohyun pelan.

"Kau tenang saja, Hyun. Operasinya pasti berjalan lancar."

Ya, tadinya Sohyun juga berharap begitu. Namun satu minggu setelah hari itu, tidak ada kabar apapun dari Taehyung. Sohyun tidak tahu apakah operasi itu berhasil atau tidak, bahkan satu-satunya orang bisa Sohyun minta penjelasan tiba-tiba saja pindah sekolah. Ya, Jimin memutuskan pindah sekolah dua hari yang lalu. Dan parahnya, Sohyun baru tahu hari ini. Dia kira Jimin tidak hadir ke sekolah beberapa hari ini karena pria itu sakit atau semacamnya. Tapi ternyata pria itu pergi. Jimin pergi.

Sohyun berjalan gontai menuju ruangan Hoseok, harapan terakhirnya untuk mengetahui keadaan Taehyung hanya Dokter pemilik senyum cerah itu.

Sohyun mengetuk pintu terlebih dahulu sebagai tanda perizinan, lalu tanpa menunggu jawaban, gadis itu langsung masuk saja.

Hoseok sangat terkejut melihat Sohyun yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangannya dengan wajah lesu seperti tidak makan berhari-hari.

"Dok.." panggil gadis itu.

"Sohyun! Astaga, apa kau sakit ? kenapa kau terlihat begitu lemas dan pucat ?" Hoseok menghampiri gadis itu dan membantunya duduk.

"Dok, aku baik-baik saja. Apa temanmu di Amerika memberimu kabar tentang Taehyung ? atau, apakah Taehyung menghubungimu belakangan ini ?"

Hoseok nampak terkejut dengan pertanyaan Sohyun, jadi gadis ini datang ke sini hanya untuk menanyakan keadaan Taehyung.

"Dia belum menghubungiku. Ponselnya juga tidak aktif saat aku berusaha menghubunginya."

Air mata Sohyun tiba-tiba saja jatuh dan mengalir membasahi pipinya, "Apakah, Operasinya berhasil Dok ?' tanyanya dengan suara bergetar. Jujur saja, selama satu minggu ini pikirannya kacau, Sohyun bahkan tidak bisa tidur karena memikirkan Taehyung. Apakah operasinya berhasil ? lalu mengapa Taehyung tidak menghubunginya ? apakah dia sedang dalam pemulihan. Apakah Taehyung baik-baik saja ? pertanyaan-pertanyaan itu terus muncul di kepalanya.

"Dok.. jawab. A-aku.. aku sangat khawatir. Operasinya pasti berhasil kan ?"

Hoseok tetap bungkam, dia benar-benar tidak tahu kabar Taehyung, dia sempat menghubungi ponsel Namjoon. Tapi pria itu tak pernah menjawab ataupun membalas pesannya.

Pupus sudah harapan Sohyun saat Hoseok hanya diam di hadapannya. Gadis itu berbalik tanpa mengatakan satu katapun.

Satu minggu menjadi dua minggu, lalu terus berjalan hingga satu bulan. Tak ada sedikit kabar-pun dia dapatkan, Ujian sebentar lagi akan di mulai, Sohyun duduk di halte sembari menatap gelang hitam dengan bandul gembok kecil di tangan kanannya. Lalu tiba-tiba air matanya jatuh, Sohyun merindukan Taehyung. Sangat merindukan pria itu. Tidak seharipun Sohyun lalui tanpa memikirkan keadaan Taehyung.

Dear Name √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang