20

261 45 14
                                    

Hai hai hai :)

Maaf untuk semua typo ..

.

.

.

"Bagaimana kalau yang ini, kau suka ?" tanya Seokjin.

Sohyun melirik cincin yang di tawarkan Seokjin, cincin itu terlihat sederhana namun sangat mewah karena ada berlian kecil sebagai bandulnya. "Itu bagus Kak." Balas Sohyun seadanya.

"Semua cincin kau bilang bagus, jadi kau ingin yang mana, heum ?"

"Terserah kau saja Kak, aku ikut pilihanmu."

Seokjin menghela napasnya pelan, "Baiklah."

Sebenarnya sejak sepulang dari rumah sakit, yang ada di pikiran Sohyun hanyalah Taehyung sekarang.

"Sohyun, apa kau baik-baik saja ? kau ingin makan siang dulu ? "

"Aku baik-baik saja, Kak."

Seokjin tetap membawa Sohyun ke sebuah kedai mie yang berada di dekat Sungai Han. Pria itu ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan calon isterinya itu. Namun sepertinya keputusan Seokjin membawa Sohyun ke sana membawa hal yang buruk untuk gadis itu, karena Jimin dan Jungkook baru saja keluar dari kedai itu.

"Sohyun!"

Gadis yang tadi memasang wajah datar tanpa ekpresi itu, tiba-tiba saja terbelak kaget melihat Jimin bersama Jungkook tengah melambaikan tangan ke arahnya dan Seokjin.

"Temanmu ?" tanya Seokjin.

Sohyun menoleh, "Ah.. i-iya. Temanku saat sekolah menengah."

Jimin dan Jungkook menghampiri kedua orang itu, "Apa pekerjaanmu sudah selesai ?" tanya Jimin, karena tadi gadis itu meminta izin pulang karena harus mengurus pekerjaan.

Jantung Sohyun berdebar, rasanya dia akan ketahuan berbohong sekarang. "I-iya.." balasnya terbata.

"Dia siapa ? kakakmu ?" tanya Jimin lagi.

Seokjin tersenyum lalu mengulurkan tangannya, "Ah, perkenalkan. Saya Seokjin."

Jimin meyambut uluran tangan itu, "Jimin." balasnya sambil tersenyum. Kemudian tangan Seokjin beralih pada pria berhoodie hitam di samping Jimin.

"Jungkook." Ucap pria bergigi kelinci itu.

"Kalian berdua teman Sohyun ?"

"Iya. Wah, aku tidak tahu jika Sohyun punya seorang kakak." Ucap Jimin ramah sambil tersenyum.

Seokjin tersenyum, "Aku bukan kakak Sohyun. Tapi tunangannya. Dan, ya kami akan segera menikah bulan depan." Pria itu berujar dengan wajah berseri-seri.

Sedangkan dua pria di depannya tiba-tiba mematung dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Jimin melirik Sohyun, dan gadis itu hanya menunduk, menghindari tatapannya.

"Ah.. aku juga baru tahu jika Sohyun akan segera menikah." Balas Jimin pelan, "Baiklah, kalau begitu kami permisi." Pamit Jimin sebelum pergi dari sana.

.

.

Sohyun tidak tahu, kapan terakhir kali dia merasa takut seperti ini. Setelah kejadian dimana dirinya tidak sengaja bertemu Jimin. Lalu Seokjin memperkenalkan diri sebagai tunangannya. Sudah dua hari belum mengunjungi Taehyung.

Dan sekarang gadis itu tengah berdiri di depan ruang rawat Taehyung dengan perasaan takut. bagaimana jika Jimin sudah memberitahu Taehyung ?

"Maaf ?"

Dear Name √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang