Maaf untuk semua typo..
sengaja update.nya siang..
selamat membaca :)
.
.
.
"Kim Sohyun !"
Gadis itu tersentak lalu menatap tak suka gadis di sebelahnya. "Kau pikir aku tuli ? kenapa berteriak tepat di depan telingaku.. Sialan.." kesal wanita itu.
"Ya.. kau memang tuli. Aku sudah berkali-kali memanggilmu. Lihat, makananmu sudah hampir dingin." Ucap Caeryoung ikut kesal, mengabaikan beberapa karyawan lainnya yang hanya bisa menunduk sambil menikmati makan siangnya.
Sohyun terdiam, lalu mulai mengaduk makanannya tak berselera. Sohyun merasa gelisa setelah melihat Taehyung di kantornya tadi. Tatapan Taehyung begitu menunjukan kesedihan, dan Sohyun jadi merasa bersalah karena itu.
Gadis itu tidak habis pikir, bagaimana bisa Taehyung merobohkan dinding yang sudah dia buat selama bertahun-tahun ini hanya dengan sekejap mata. Atau memang dirinya yang tidak membangun dinding itu dengan kokoh ?
Kau tidak tahu apapun, Kau tidak tahu apa yang terjadi pada Taehyung selama tujuh tahun ini.
Kalimat itu terus terngiang di telinganya. Memangnya apa yang terjadi pada Taehyung selama ini ? bukankah pria itu bahagia karena telah sembuh dan menjalani hari seperti biasa di Negara orang asing setelah berhasil mematahkan hatinya ?
Sohyun tidak akan percaya dan luluh dengan mudah seperti waktu dia SMA. Kali ini Sohyun benar-benar tidak akan mempercayai Taehyung begitu saja.
"Sohyun, pria yang tadi di kantor itu. sepertinya wajahnya tidak asing."
"Tentu saja tidak asing. Dia dulu satu SMA dengan kita. Apa kau lupa ?"
Caeryoung nampak berpikir sejenak, "Ah.. iya, dia murid pindahan kan dulu ?"
"Hem." Balas Sohyun.
Jimin juga berada di Seoul. Jadi apakah sekarang mereka sudah benar-benar kembali atau hanya berlibur di Seoul ? Sohyun kembali terhanyut dalam pikirannya.
Dering ponselnya Sohyun segera tersadar, gadis itu mengambil benda berisik itu dari tas kecilnya.
"Sohyun-ah.. hari ini aku kembali ke Seoul. Aku akan ke rumahmu nanti." Ucap seseorang terdengar riang dari sana.
"Benarkah ? kapan kakak tiba di Seoul ?" tanya Sohyun.
"Pesawatku berangkat pukul dua nanti siang. Tunggu aku. Aku sangat merindukanmu."
Sohyun tersenyum tipis, "Hem." Balasnya sebelum sambungan itu terputus.
"Siapa ?" tanya Caeryoung penasaran.
"Kak Seokjin."
.
.
.
Sejak kembali dari kantor Sohyun. Taehyung hanya berdiam di kamar, pria itu bahkan tak berselera makan hingga membuat Jimin serta Jungkook sangat kesal.
"Kak, makanlah.. kau belum menyentuh makan siangmu sedikitpun." Bujuk si bungsu sambil bergelayut manja di lengan sang kakak hanya hanya diam saja.
"Kakak kenyang."
"Bohong! Bagaimana bisa kenyang jika Kakak belum makan apapun. Apa Kakak makan angin ?"
Taehyung menghela napasnya pelan, Jungkook memang selalu saja banyak bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Name √
FanfictionKehadiran pria bernama lengkap Kim Taehyung, lambat laun mengubah kehidupan gadis bernama Kim Sohyun. Hidup yang selama ini Sohyun pikir gelap, menjadi bercahaya karena kehadiran pria itu. Taehyung memberikan cahaya dalam kehidupannya. Taehyung meny...