#3 - Diet ALWAYS Start Tomorrow

3.4K 636 26
                                    

You and me got a whole lot of history (oh)

We could be the greatest team that the world has ever seen

You and me got a whole lot of history (oh)

So don't let it go, we can make some more

We can live forever

(One Direction - History)

***

Selalu akan ada alasan untuk seseorang menunda diet. Seperti sengaja membeli satu loyang besar pizza demi menemani sahabat yang sedang bersedih. Itulah mengapa pada akhirnya, Bima pulang ke apartemen membawa sekotak besar pizza dengan taburan berbagai potongan daging dan taburan berbagai keju. Demi Gia, dia bisa melanggar banyak hal termasuk keinginan singkatnya untuk diet siang tadi.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 8 malam. Kedua kaki Bima berselonjor ria di atas tempat tidur, sementara punggungnya direbahkan pada headboard. Kotak pizza terbuka di sisinya. Sambil menunggu sang sahabat pulang kerja, dia ingin mencicipi makanan khas Italia itu barang satu atau dua potong. Kemudian agar tidak sepi, dia sengaja memutar film superhero di televisi.

"Lama banget," keluh Bima tanpa sadar sambil menguap lebar.

Segera saja diraihnya ponsel di nakas. Menekan speed dial 0 dan ponsel otomatis terhubung ke nomor Gia. Angka bulat sempurna itu akan selalu mengingatkannya pada sang sahabat dan dirinya sendiri, pasangan gemuk.

"Di mana lo?" tanya Bima begitu mendengar suara halo dari Gia.

Wanita di seberang telepon menarik napas dalam, lalu membalas dengan lemah, "Jalan."

"Mampir unit gue jangan lupa! Awas aja lo malah melengos ke sebelah."

"Bawel!"

Tanpa memberi peringatan, Gia langsung memutus panggilan Bima. Meskipun terkesan kesal, bahkan tak peduli dengan perintahnya, tapi sahabatnya itu akan tetap menurut untuk mendatangi unitnya.

Kurang dari setengah jam kemudian, terdengar suara pintu kamarnya yang dibuka. Saking mempercayai satu sama lain, Gia maupun Bima saling memiliki kunci cadangan unit apartemen masing-masing.

Tak lama, sosok sahabatnya itu pun muncul. Bima memelotot tatkala mendapati betapa mengenaskannya Gia. Rambut keriting sepunggungnya, dia ikat asal-asalan. Bibirnya manyun. Kernyitan di keningnya mendadak sangat banyak dalam waktu kurang dari 24 jam. Paling parah adalah pakaian kerja wanita itu. Blazer telah dia lepas, lalu ditenteng bersama dengan tas kerjanya. Sementara lengan kemeja putih yang wanita itu kenakan sudah dia lipat hingga ke siku. Artinya, Gia luar biasa lelah.

"Lo ... ancur banget," aku Bima sambil geleng-geleng kepala.

Sambil merengek, Gia tertatih menuju sisi tempat tidur yang masih kosong. Menduduki tempat itu seraya melemparkan bawaanya ke karpet.

"Worst day ever!" keluhnya. "Kenapa sih hari ini harus ada?"

Sontak Bima meraih kotak pizza yang kini membatasi mereka. Namun, baru melongok ke kotak pizza, dia terkejut tatkala menemukan pizza yang dia beli sudah tersisa separuh.

Gila, gimana gue mau diet kalau bosen aja makan mulu! Keluhnya sesaat. Hanya saja dia buru-buru mengembalikan fokusnya begitu mendengar rengekan lain dari Gia. Segera saja dia mengambil sepotong pizza, kemudian Bima sodorkan pada sang sahabat yang duduk di sisinya.

Meaty Mate (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang