——Happy readings——
Malam itu Jesicca dan Damian memutuskan untuk pulang, mereka selalu khawatir pada si bungsunya itu. Kalo ada pilihan di antara pekerjaan atau anak2 nya, maka jelas prioritas utama nya adalah anak—samuel dan Nana.
•Flashback on•
Dulu, saat ia pertama kali mengetahui tengah mengandung sang buah hati keduanya. Jesicca sangat bahagia, ia dengan wajah berseri keluar dari toilet, senyum nya tak pudar sama sekali saat itu.
Jesicca menunggu sang suami pulang, duduk dengan Samuel kecil yang sibuk dengan mainan nya. Hingga terdengar suara pintu terbuka yang membuat Jesicca langsung berdiri berlari kecil menyambut suaminya, hingga ia menubruk dada bidang sang suami memeluk nya dengan senyum apik menghias paras cantiknya.
"Mama kenapa?" Tanya Damian, ia belum bersiap jika sang istrinya akan memeluk dengan tiba-tiba. Untung saja ia mempunyai reflek yang cepat
Sedangkan Samuel kecil yang melihat mama memeluk sang papa hanya mengerjap lucu dengan bibir melengkung kebawah, balita itu merentangkan tangan nya minta di gendong dengan mata berkaca-kaca siap untuk menangis.
"Huweee.. Amaa endong, hikss hiks.." tangisnya, meminta di gendong dengan gaya bahasa bayi nya.
Sementara Jesicca yang melihat anaknya menangis langsung melepas pelukan nya tanpa menjawab pertanyaan sang suami tadi, membiarkan sang suami dengan rasa penasaran nya yang tinggi.
"Utututu anak mama kenapa nangis" Jesicca mengangkat Sam dalam gendongan nya, sepertinya sang anak rewel karna mengantuk.
Jesicca menimang Sam hingga anak itu tertidur setelah menyusu tadi.
"Sam tidur ma?" Damian datang dengan kaos oblong, setelah tadi pamit membersihkan diri dengan rasa penasaran nya.
Jesicca mengangguk, "yaudah sini papa bawa ke kamar"
Setelah membawa tubuh Sam ke kamarnya, Damian balik menemui sang istri yang sedang duduk di depan televisi dan menuntut jawaban yang tadi sempat tertunda.
"Tadi mama kenapa sih?" Tanya Damian
"Mama kenapa emang?"
"Loh mama kenapa tanya balik sih, kenapa sih ma, stop buat papa penasaran dong"
Jesicca hanya tersenyum melihat wajah suaminya yang kesal seperti itu, menggoda suami memang semenyenangkan ini ternyata.
"Ma, mama kesambet apa gimana? Dari papa pulang senyum-senyum mana pake meluk tiba-tiba lagi"
"Iya mama kesambet" jawab Jesicca, masih dengan senyumnya yang membuat Damian seketika merinding.
"Ma-mama jangan bercanda deh, ini malem jumaat"
Dengan tiba-tiba Jesicca kembali memeluk tubuh sang suami nya, kemudian menatap mata sang suami dalam. Jesicca meraih tangan Damian, mengarahkan pada perutnya.
"Coba elus deh pa" ujar Jesicca dengan senyuman nya
"Ma, jangan bilang—"
"Iya pa, mama hamil. Sam bakal punya adek" ujar Jesicca dengan nada kelewat bahagia.
Ah, Damian terharu, air matanya bahkan sudah menetes. Ia memeluk sang istri seraya menggumamkan terimakasih.
"Terimakasih sayang, terimakasih banyak" ujar Damian, lalu mengecup kening sang istri.
![](https://img.wattpad.com/cover/252773163-288-k484463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brother: Gamaliel
Teen Fiction"Mama, adek gak mau ya satu sekolah sama kakak!" -Nafindra rein Gamaliel "Lebay Lo dek, kaya yang bisa jauh aja dari kakak" -Samuel daniend Gamaliel "Yah, telat dek. Mama udah daftarin adek di sekolahan kakak" kata Jesicca "Pfft, mampus" ejek Sam ...