.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.
Sudah seminggu lebih Caca mengenal Riana dia juga tahu kalau Riana tinggal di Jakarta Caca pun tinggal di Jakarta namun beda tempatnya doang kalo si Riana tempat tinggalnya kaya megah rumahnya juga besaar kek istana ato lebih tepatnya mansion kalo Caca sederhana namun syultan. Terkadang mereka telponan atau Vidio callan awalnya Caca ragu tetapi Riana meyakinkan Caca bahwa dia adalah orang yang baik.Tidak tahu saja jika Riana menelpon Caca keluarga Smith berada di dekat Riana semua. Mereka hanya mendengarkan apa yang di obrolkan . Tadinya Riana ingin memperkenalkan saudara-saudaranya atau keluarganya tetapi opanya melarangnya dengan alasan 'jangan sekarang lebih baik nanti kamu bawa kesini'. Aneh sih tapi yaa mereka nurut saja.
Hari ini Riana ngajak Caca buat ketemuan di cafe.Pagi ini Caca terbangun agak siangan semalam dia keasikan membaca aplikasi Oren. Ibunya sudah membangunkan tetapi Caca malah tertidur kembali dan sekarang sudah jam 08.30 Sepertinya dia lupa jika sekarang ada janji.
"Duh udah siang aja mandi dulu deh biar seger" Caca bangun lalu merenggangkan otot-ototnya. Setelah itu bergegas menuju kamar mandi. Saat di kamar mandi dia teringat sesuatu.
"Lah iya aku mau ketemuan sama kak Riana harus buru-buru ini mahh, kenapa harus lupa sih trus bangunnya kesiangan lagi"
•••••••••
~Kediaman keluarga Smith
Hari ini adalah hari yang sangat bahagia karena Riana akan membawa babynya ke sini. Sebenarnya kemarin Adnan sudah mencari data tentang seseorang yang mirip dengan babynya dan ternyata ada yang aneh dengan anak tersebut. Seperti tanggal lahirnya yang sama bahkan jamnya pun sama. Adnan hanya berfikir yang positif saja mungkin anak tersebut lahirnya bersamaan dengan babynya.
Ohh iya kemaren Maria sempat drop karena memikirkan babynya. Saat bangun Maria kembali mengingat dimana anaknya yang meninggal karena tabrakan. Hal tersebut membuat dirinya ingin bundir alias bunuh diri. Untungnya saja Adnan masuk tepat waktu jika tidak mungkin istrinya sudah melakukan hal-hal yang berbahaya.
Pagi ini Riana menuju ruang makan di mana keluarganya sedang berkumpul untuk sarapan. Semuanya ada kecuali anak sulung Maria dan Adnan. Anak sulungnya sungguh gila kerja dan jarang sekali untuk pulang ke mansion semenjak adiknya meninggal.
"Selamat pagi semuanya" sapa Riana dan berjalan menuju tempat duduknya.
"Pagi" balas semuanya
"Kamu hari ini jadi kan sayang?" Tanya Maria sambil menyiapkan sarapannya untuk suamianya.
"Iyaa mom jadi kok nanti jam 10an riana ke Sono" jawab Riana
"Mommy boleh ikut gak?" Tanya lagi
"Mommy di rumah aja nanti Riana ajak baby main ke sini"
"Beneran ya!" Tanyanya dengan wajah berbinar
"Iyaa mom tenang aja"
"Okee mommy nanti bakal bikin makanan yang enak" ucapnya dengan semangat
Keluarga yang lainnya hanya mendengar ucapann mereka berdua. Yaaa,, mereka sudah tau jika sekarang Riana akan bertemu dengan orang yang mirip dengan babynya.
"Sudah-sudah sebaiknya kita mulai sarapannya" ucap Arya menengahi pembicaraan menantu dan cucunya.
Mereka pun makan dengan khidmat tanpa suara hanya ada suara dentingan sendok karena keluarga Smith sangat menaati peraturan untuk tidak mengobrol saat sedang makan.
Setelah selesai makan semuanya pergi entah kemana. Riana pergi ke kamarnya lalu dia ngechat Caca.
__________
Baby El
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝟐?
FanfictionBerawal dari Caca yang sedang bermain aplikasi untuk mencari teman online. Lalu ada seorang perempuan mengirimkan sebuah pesan aneh. Dan ternyata seorang perempuan itu dia mempunyai seorang adik perempuan tetapi sudah tiada. Lalu saat melihat foto y...