Jam menunjukkan pukul 2 pagi tetapi ada seseorang yang terbangun orang itu adalah Caca. Tadi malam Caca tidur dengan Adnan dan Maria. Awalnya Riana ingin tidur dengan Caca tapi karna mommy nya yang meminta jadilah dia mengalah.
Caca terbangun karena haus ingin minum tetapi dia susah turun karena Caca berada di tengah-tengah Adnan dan Maria. Dan juga tangan mereka berdua memeluk tubuh mungil Caca. Jadi susahh untuk keluar. Tetapi Caca tidak menyerah.
Memegang tangan Adnan terlebih dahulu secara pelan-pelan lalu menyingkirkan nya, lalu tangan Maria awalnya agak susah karena saat Caca memegang tangannya ada sedikit pergerakan. Berusaha lagi dan akhirnya Caca berhasil menyingkirkan tangan Adnan dan Maria.
Caca bangun perlahan-lahan lalu berdiri berjalan pelan-pelan agar tidak membangunkan sepasang suami istri. Dan akhirnya bisa turun dari ranjang.
Berjalan mengendap-ngendap membuka pintunya perlahan lalu keluar dan menutup pintunya kembali.
Saat sudah keluar Caca berjalan santai dan untungnya dia ingat jalan menuju ruang makan jadi tidak akan tersesat.
Setelah sampai ke bawah sepi tidak ada seorang pun Caca yang takut gelap pun memberanikan diri karena tenggorokannya kering. Tidak terlalu gelap karena ada sinar rembulan yang menerangi.
Tangannya di angkat ke depan lalu berjalan karena takut nabrak barang mahal dia kan bahaya nanti membangun semua penghuni di sini dan juga di suruh bayar nanti.
Setelah sampai di meja makan Caca menyalakan lampunya lalu duduk istrahat sebentar karena capek dia abis jalan menuruni tangga dari lantai 3 ke lantai 1. Kenapa gak pakai lift? Gak bisa Caca cara makenyaa.
Setelah selesai istirahat Caca pun mengambil gelas lalu menuangkan air putih dan meminumnya.
"Huftt legaa nya tidak dehidrasi" ucapnya
"Siapa dehidrasi?" Tanya orang tersebut
Caca diam sebentar tiba-tiba saja badannya menjadi lemas dan matanya menutup karena takut setan.
Tap
Tap
Tap
Yang tadinya badannya lemas menjadi gemetaran karena mendengar suara langkah kaki semakin mendekat. Lalu tiba-tiba saja orang tersebut memegang pundak Caca. Caca yang merasa di pegang pundaknya menangis.
"Hikss pergii"
"Hey sayang liat Abang" ucap orang tersebut yang tak lain adalah Arga
Arga memeluk Caca yang sudah di anggap sebagai adiknya. Caca masih belum membuka matanya.
"Buka matamu dek" ucap Arga tangannya menangkup kedua pipi Caca.
Caca pun membuka matanya perlahan melihat orang tersebut dan ternyata adalah abangnya Arga bukan setan.
Caca langsung memeluk erat Arga karna masih takut.
Arga pun membalas pelukan Caca dan membawa ke gendongannya mengambil gelas yang dari tadi masih ada di tangan adiknya lalu meletakkan di atas meja.
"Shuttt..jangan nangis lagi ya" Arga berjalan keluar dari ruang makan menuju ke kamarnya.
Tangisan caca sudah reda karena capek Caca menyenderkan kepalanya di bahu Arga. Arga yang mengerti mengelus punggung adiknya.
Setelah sampai di kamarnya Arga menidurkan Caca di ranjang karena saat di perjalan menuju kamar Arga Caca tertidur. Malam ini dia akan tidur bersama tetapi sebelum itu Arga ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝟐?
FanfictionBerawal dari Caca yang sedang bermain aplikasi untuk mencari teman online. Lalu ada seorang perempuan mengirimkan sebuah pesan aneh. Dan ternyata seorang perempuan itu dia mempunyai seorang adik perempuan tetapi sudah tiada. Lalu saat melihat foto y...