12

2.3K 151 1
                                    

Selamat membaca
.
.
.
Farhan POV

Hari ini aku akan pergi ke sekolah Caca. Iya sekolah Caca mengadakan vaksin dan aku sendiri akan memastikan bahwa Caca akan di suntuk denganku. Aku dengar-dengar Caca takut dengan jarum suntik. Maka dari itu aku pergi ke sekolahnya.

Saat sudah sampai aku di arahkan ke lab. Aku mulai mempersiapkan dan menunggu murid, aku bagian menyuntik.

Tidak lama kemudian aku melihat Caca bersama dengan temannya. Walaupun Caca memakai masker aku masih bisa mengenalinya. Aku juga bisa melihat dari matanya dia seperti takut.

Di tempatku sudah kosong jadi Caca berjalan ke tempatku.

"Tenang baby gak usah takut"ucapku

Caca menengok ke arahku, sepertinya dia terlihat bingung aku hanya tersenyum di balik masker.

"Tarik nafass"

Caca mengikuti ucapanku

"Hembuskan"

Dia menghembuskan nafasnya di balik masker. Kenapa aku bisa tahu? Karena saat dia menarik nafas matanya terpejam dan saat menghembuskan matanya terbuka.

"Sudah tenang?" Tanyaku

Farhan POV end

Caca menganggukkan kepalanya.

Farhan mengambil suntikan dan kapas. Caca menyingkap lengan bajunya. Farhan membersihkan lengannya terlebih dahulu lalu menyuntikkan.

Saat di suntik Caca hanya merem sesekali meringis saat jarum suntiknya menancap rasanya seperti di tusuk.

"Selesai. Pintarnya adek Abang" ucap Farhan tangannya juga mengelus rambut Caca

"Terimakasih Abang" Caca mengucapkan terimakasih dia baru ingat jika itu abangnya kak Riana

"Sama-sama baby"

Caca yang sudah selesai bangun dan keluar tinggal menunggu sertifikat vaksin bersama dengan sahabatnya.

"Sakitt banget asli tangan gua di suntik"ucap Abel

"Hilihh Cemen"ucap Clara

"Gua geplak lengan lu pasti juga mewek"

"Yehh beda lagi itu mah"

"Halahh..geplak ca geplak si Clara songong"ucap Abel

"Tau nihh Clara. Huhhhh"Caca menyoraki Clara yang pas banget duduk di sampingnya

"Shuttt kok gua jadi di bully"ucap Clara

"Lu sih lagian ngajak betumbuk"sewot Abel

"Udah-udah kalian berantem Mulu deh heran aku"Caca menengahi kedua sahabatnya.

Mereka pun akhirnya diam. Setelah semuanya selesai mereka pun pulang ke rumahnya masing-masing tadinya ingin main namun bekas suntikan itu membuat tangan mereka sakit jadi tidak bisa main.

"Byee"Caca melambaikan tangannya saat semua temannya sudah pergi.

"Aku harus telfon Dimas"

Caca mencari nomer Dimas dan saat akan menelfon tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Caca"panggil orang itu

Caca membalikkan badannya.

"Iya bang kenapa?"tanya Caca

"Pulang bareng Abang"jawab Farhan

Iya tadi yang memanggil Caca adalah Farhan.

"Emm..gak usah deh bang, aku sama adik aku aja"ucap Caca

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝟐?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang