"Hiks..k-kak ri-ana ca-ca hiks mau pu-lang hiks" tangis Caca matanya memerah karna terlalu lama menangis.
Caca menangis dari cafe sampai ke mansion dia menangis. Sampe-sampe di bentak oleh Dirga karna tangisan caca yang berisik dan itu membuat Dirga tersulut emosi dan berakhir membentak Caca tapi hal itu malah tambah menangis. Dan akhirnya Dirga berucap lembut barulah Caca berhenti walau masih sesegukan.
Tapi saat melihat Riana duduk di sofa yang ada di ruang keluarga Caca berlari menuju Riana langsung memeluknya dan kembali menangis.
Riana yang melihat Caca merasa kasihan Riana membalas pelukan Caca dengan tangannya yang mengelus punggung Caca.
Emang bener-bener abang iblisnya itu main bawa-bawa anak orang aja gak tau apa kalo dia itu bukan El -batin Riana
Sedangkan mommy Maria yang melihat putrinya menangis menghampirinya lalu mengelus rambutnya. Maria kaget sebenarnya tadi dia sedang di dapur untuk mengambil minuman tapi mendengar suara tangis seperti putrinya lantas Maria bergegas menuju asal suara itu.
"Hey sayang sudah ya berhenti nangisnya" ucap Maria menenangkan Caca.
Caca tidak perduli dengan ucapan Maria dia lanjut menangis. Intinya cuma satu dia ingin PULANG ke rumahnya.
"Nanti sesek loh udah ya" sekarang gantian Daddy Adnan yang angkat bicara karna tidak tega apalagi orang itu mirip dengan almarhum putrinya. Adnan jadi ikutan sedih jika terus melihatnya.
Pelaku yang menculik alias membawa Riana ke mansion hanya diam duduk dengan tenang menatap caca dengan tatapan tajamnya.
Sebenarnya orang-orang yang ada di mansion terkejut dengan kedatangan Dirga. Ya karna dirga semenjak El meninggal dia tidak pulang ke mansion dia hanya pulang ke apartemennya atau gak ke markasnya.
Di mansion sekarang hanya ada Adnan karna dia ingin cuti untuk menemani istrinya, ada Maria, Oma lina , mama Rosa ,Farhan dan Riana. Sedangkan yang lainnya sedang ada urusan dan pekerjaan jadi mereka tidak tahu.
"Udah ya dek jangan nangis kasian loh nanti air matanya abis" ucap Riana menatap caca dengan tatapan lembut.
Caca yang mendengar Riana berhenti menangis lalu...
"Kak aku mau pulang gak mau di sini serem" ujar Caca lalu kembali memeluk Riana.
Semuanya terheran-heran. Seram? Siapa?
"Maksudnya apa sayang kok seram" Tanya Maria
"Om-om itu seram mom" ucap Caca sambil menunjuk Dirga.
Dirga yang merasa di tunjuk terkejut tapi dia masih bisa mengendalikan raut wajahnya.
Semuanya menahan tawa dengan ucapan Caca.
"Lihat Dirga adikmu bilang kamu seram jadi jangan gunakan ekspresi mu itu lagi" nasehat Oma lina
Dirga tidak membalas ucapan Omanya dia hanya sibuk menatap caca. Emang solimih banget sih si Dirga.
"Sayang itu Abang pertama kamu namanya Abang Dirga bukan om-om" jelas Maria
Caca yang mendengar suara mommy nya itu diam kalau menatap Dirga dengan tatapan yang takut. Sedangkan Dirga yang melihat tatapan Caca tersenyum tipis, tidak ada satupun orang yang tahu.
Tidak ingin berlama-lama menatap Dirga langsung saja Caca mengalihkan pandangannya karna takut dengan Dirga.
"Kakak aku mau pulang" rengek Caca kepada Riana
Kenapa selalu Riana? Ya karna Caca percaya dengan Riana dan juga Caca lumayan dekat dengan Riana makannya Caca tidak canggung. Kalau yang lainnya Caca masih canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝟐?
FanfictionBerawal dari Caca yang sedang bermain aplikasi untuk mencari teman online. Lalu ada seorang perempuan mengirimkan sebuah pesan aneh. Dan ternyata seorang perempuan itu dia mempunyai seorang adik perempuan tetapi sudah tiada. Lalu saat melihat foto y...