Di pagi hari yang cerah Shin Hye sudah terlihat rapi memasuki mobil berwarna merah sambil melajukannya dengan kecepatan lambat. Mobil tersebut keluar dari halaman rumah mewah itu, namun tiba-tiba decitan dari rem yang di tekan secara mendadak terdengar sekaligus membuat Shin Hye terkejut setengah mati ketika seorang pria menghalangi jalannya dan berdiri tepat di depan mobilnya.
Shin Hye mengatur napas sejenak, menenangkan jantungnya yang masih berpacu sangat cepat. Shin Hye keluar dari mobil berjalan menghampiri sosok pria tersebut.
"Apa kau ingin mati atau kau ingin membunuhku hah?!" maki Shin Hye. "Karena ulahmu jantungku rasanya hampir mau copot. Astaga! Kau ini benar-benar, Yong Hwa." kata Shin Hye pada si pria yang tak lain adalah Yong Hwa.
"Aku minta maaf. Aku tidak bermaksud untuk mengejutkanmu, aku hanya tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk menemuimu," jawab Yong Hwa dengan lembut. "Sudah satu minggu kau mengabaikanku, Shin. Kau tidak pernah menjawab panggilan dan membalas pesanku. Waeyo? Apa kau sedang menghindar dariku sekarang?" tanya Yong Hwa meminta kepastian.
"Tidak ada apa-apa. Bukankah kau sendiri sedang mencari bukti tentang siapa ayah dari bayi itu kan? Ku rasa ..."
"Aku sudah mendapatkan buktinya." Yong Hwa menyela cepat. "Aku sudah tahu siapa sebenarnya ayah dari bayi yang sedang di kandung Seo Hyun."
Shin Hye manatapnya dalam dengan sorot penasaran sekaligus penuh harap yang terlihat di balik kedua manik hitamnya itu. Perasaannya kali ini benar-benar tidak siap mendengar sebuah fakta yang akan di ketahuinya sebentar lagi.
"Benarkah? Katakan siapa ayah biologis dari bayi itu?" tanya Shin Hye.
Yong Hwa menundukkan kepala, sambil tersenyum kecil ia menatap wajah cantik Shin Hye dan berseru, "Lee Ji Hoon, dialah ayah dari bayi yang di kandung Seo Hyun." kata Yong Hwa percaya diri.
"Lee Ji Hoon? Apa Ji Hoon yang kau maksud adalah temanmu?"
"Eoh, dia yang mengatakannya sendiri padaku. Saat peristiwa di club beberapa bulan yang lalu, aku dan Ji Hoon sempat mengantarkan Seo Hyun pulang ke hotel. Setelah mengantarkannya sampai disana aku pulang sendiri dan entah bagaimana bisa aku melupakan Ji Hoon dan meninggalkannya berdua bersama Seo Hyun, sebelum akhirnya mereka melakukannya dalam keadaan mabuk berat. Maka tak heran setelah satu bulan itu Seo Hyun mengatakan bahwa dirinya tengah hamil."
"Jika bayi itu adalah milik Ji Hoon, lalu mengapa Seo Hyun mengatakan bahwa bayi itu milikmu eoh?"
"Seo Hyun sengaja membohongi kita dengan mengaku-ngaku jika bayi itu adalah milikku. Faktanya bayi itu bukan milikku, bahkan menyentuhnya saja aku tidak pernah, Shin Hye-ya."
"Lalu, bagaimana dengan Ji Hoon? Kalian tidak sedang bekerja sama untuk membohongiku kan?"
"Mengapa kau bisa berpikiran seperti itu, Shin? Apa kau tidak mempercayaiku?" tanya Yong Hwa merasa kecewa.
Shin Hye membuang wajah ketika Yong Hwa menatapnya. Ia benar-benar tidak sanggup beradu tatapan dengan pria yang sudah membuatnya kecewa.
"Aku tidak tahu, Yong Hwa. Ucapan Seo Hyun beberapa waktu yang lalu seakan membuat hatiku ragu untuk mempercayaimu." ujar Shin Hye lemah.
Kedua tangan Yong Hwa langsung meraih bahunya dengan erat. "Seo Hyun? Jadi, kalian pernah bertemu? Apa yang sudah dia katakan padamu eoh?"
Shin Hye tersenyum getir sembari menaikkan wajah ke atas. "Dia mengatakan padaku jika dia sudah sangat dengan ibumu. Bahkan, dia juga menunjukkan sebuah foto bersama ibumu. Kau tahu Yong ... melihat kenyataan itu membuat hatiku terasa perih, bagaimana mungkin wanita lain terlihat sangat akrab dengan ibu dari kekasihnya sendiri. Sedangkan, aku-wanita yang menjadi kekasihmu sama sekali tidak pernah tahu apa-apa tentang ibumu. Kau sendiri pun bahkan sama sekali tidak pernah menceritakannya padaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Psychopath
FanfictionPark Shin Hye, seorang wanita cantik keturunan keluarga kaya yang sangat terpandang. Ia merupakan satu-satunya anak tunggal dari pasangan keluarga Park. Shin Hye memiliki kepribadian yang baik, ramah, anggun, sekaligus menawan. Dan siapa sangka suat...