Him

473 57 7
                                    

"Kau sudah siap?" tanya Hongjoong pada Seonghwa yang saat ini tengah memakai penyamaran nya.

Kekasih Hongjoong itu memakai kemeja putih dengan beberapa kancing atas di buka dan memperlihatkan bahu putih milik nya. Kaki jenjang nya di tutup dengan celana lateks high waist memperlihatkan lekuk kaki dan pinggang nya. Untuk sepatu, ia hanya memakai sepatu boots berwarna hitam. Ia memakai wig berwarna hitam lurus dengan poni yang menutupi dahi nya. Rambut pada bagian kanan nya di sisir ke kebelakang dan di berikan beberapa jepitan berkilau. Wajah nya sedikit dipoles dengan make up yang sedikit tebal, namun tidak menghilangkan kesan anggun dan elegan pada diri Seonghwa.

"Eum, aku sudah siap. Bagaimana dengan mu Beomgyu?" tanya Seonghwa yang saat ini melihat Beomgyu juga sudah memakai penyamaran nya.

Pemuda manis itu mengenakan pakaian yang sama dengan Seonghwa, hanya saja warna kemeja Beomgyu adalah hitam dan celana nya berwarna putih. Beomgyu memakai wig dengan panjang sepinggang berwarna hitam gelombang dengan poni menutupi alis nya. Wajah nya di rias tipis dengan bibir yang di poles dengan warna pink.

"Iya, aku sudah siap" ujar Beomgyu.

"Hati-hati kalian" ujar Hongjoong sebelum Seonghwa dan Beomgyu keluar dari mobil van mereka dan berjalan ke dalam bar.

"Maaf Hyung. Aku tidak bisa membantu" suara Yeosang terdengar di dalam van tersebut.

"Tidak apa, Hyung mengerti" ujar Hongjoong. Mata nya melirik ke arah Jongho yang memperhatikan layar komputer. Namun, Hongjoong yakin telinga pemuda tersebut berfokus pada pembicaraan mereka.

"Jadi, kapan kau akan memberitahu nya?" bisik Hongjoong. "Kau tahu kan, cepat atau lambat dia dan yang lain akan mengetahui nya" lanjut Hongjoong.

"Entahlah" ujar Yeosang menundukkan kepala nya. Hongjoong pun mengusap kepala Yeosang.

"Tidak apa. Pelan-pelan saja" ujar Hongjoong.

"Hyung, Seonghwa Hyung dan Beomgyu Hyung berhasil masuk ke ruangan mereka" ujar Taehyun. Hongjoong dan Yeosang pun berjalan ke arah Jongho dan Taehyun untuk melihat jalan nya rencana mereka.

Di sisi lain, Seonghwa dan Beomgyu sudah berada di dalam ruang privat target mereka. Ada 3 orang dari mereka dengan masing-masing 2 bodyguard di kedua sisi mereka. Ada juga satu pelayan selain mereka berdua dan seperti nya anak baru, melihat gerak gerik nya yang gugup.

"Ini pelayan kami tuan" ujar manager bar kepada pelanggan VIP nya ini.

"Kau boleh keluar" ujar salah satu dari ketiga pelanggan sambil memberi gestur mengusir untuk sang manager. Sang manager pun undur diri.

"Kau kemarilah" ujar pria yang memakai jas abu-abu. Melihat dari wajah nya seperti nya, sudah tua bangka. Ia menunjuk ke arah Seonghwa.

Seonghwa pun berjalan ke arah nya. Ia langsung ditarik duduk di samping pak tua itu. Pinggang nya langsung di rangkul oleh tangan nakal pria tua bangka itu. Seonghwa pun hanya tersenyum manis, meskipun dalam hati nya ia ingin sekali memberi pak tua ini sebagai cemilan snow.

'ingatkan aku untuk menghajar pak tua ini setelah semua nya selesai dan akan ku jadikan dia camilan snow' batin Seonghwa.

"Kemari manis" ujar pria berjas cokelat. Dia tidak setua yang tadi, hanya saja pria tersebut mempunyai perut yang menyembul dari balik jas nya. Pria tersebut langsung menarik Beomgyu ke pangkuan nya. Ia juga mengelus paha Beomgyu yang tertutup celana panjang.

'akan kubunuh dia nanti' batin Beomgyu.

"Kau. Sini" ujar pria terakhir, yang merupakan target utama Seonghwa dan Beomgyu. Perawakan nya tegap, cukup tampan untuk pria yang sudah berumur. Ia menyuruh pelayan yang bersama mereka tadi untuk mendatanginya.

Circus [Slow Update!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang