Care : 13

389 35 2
                                    

"Eungh.."Soobin melenguh karena terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan kedua bola mata beberapa kali untuk memfokuskan pandangan. Soobin terkejut ketika mendapati dirinya tengah berbaring di sofa dengan selimut di sekeliling badannya. Ia berpikir, kenapa ia bisa tertidur di sofa begini?

Soobin akhirnya menyadari bahwa sekarang ia sedang berada di ruangan Ketua OSIS nya. Lalu kemana perginya si Ketua OSIS itu?

Gak sengaja tatapan Soobin jatuh ke celana dan segelas teh yang ada di meja depan sofanya itu. Dia juga melihat ada secarik kertas yang terselip diantara lipatan celananya. Dengan jiwa kepo yang diwariskan oleh nenek buyutnya, Soobin mengambil kertas itu dan membacanya.

Ini celana ganti buat lo. Gue gak mau ada mata jelalatan yang ngelihatin lo karena celana lo sekarang. Kalo lo udah bangun, gue mau liat lo ada di tempat rapat. Jangan lupa minum teh nya!

-yj

Soobin mengamati celana yang sedang dipakainya sekarang. Ah, pantas saja. Celananya basah ternyata. HEH TUNGGU, APA SOOBIN MENGOMPOL SAAT TIDUR?!

Kriet

"Soobin?.."tiba-tiba ada kepala Yuqi nongol dari pintu. Soobin menoleh dengan agak terkejut, "Kak?"

"Kamu udah baikan?"Yuqi menghampiri Soobin di sofa setelah masuk ke dalam ruangan.

"Iya, udah lumayan kak."

Yuqi menghela napas lega, "Syukur kalo gitu. Sekarang kamu bisa kan ikut rapat?" Soobin mengangguk tepat setelah Yuqi bertanya.

"Rapatnya dimana kak?"

"Rapatnya di aula."

"Oh, kalo gitu kakak duluan aja nanti Soobin nyusul. Soalnya Soobin mau ke kamar mandi dulu."

Yuqi membuat tanda 'oke' dengan jarinya.

...

Soobin tiba di depan aula sekolah, tempat rapat dilakukan. Ia terlihat ragu-ragu untuk masuk ke dalam, pasalnya banyak kakak kelas, guru, serta orang-orang yang gak dikenalnya. Soobin masih terlalu baru untuk semua itu.

"Hey, ada apa?.."seseorang menepuk bahu Soobin dari belakang.

"Astaga! Hyunjin.."Soobin memekik terkejut.

"Soobin kamu ngapain ngintip-ngintip kayak gitu?"

"A-enggak kok.. kamu sendiri mau ngapain di sini?"

"Aku mau masuk ke dalem."

Soobin menatap Hyunjin bingung, "Ngapain kamu ke dalem?"

"Goyang dombret."

"SERIUS?!"Soobin melebarkan matanya.

"Bercanda Soobin.. aku ke sini mau ngewakilin ketua divisi 6 buat ikut rapat."

Mulut Soobin terkatup kemudian mengangguk. Hyunjin yang melihat itu merasa gak puas dengan respon Soobin. "Ngangguk doang nih? Ayo!.."serunya menarik tangan Soobin.

"T-t-tapi, Hyunjin, tunggu dulu!"

"...agar tujuan-tujuan yang telah saya paparkan sebelumnya segera terlaksana, saya kira-"

Bruk

Semua pandangan langsung tertuju pada riuh suara gedebuk dari kedua anak adam yang tersungkur karena gak sengaja tersandung oleh ujung kaki kursi di sudut ruangan. Jangan tanya siapa yang naro kursi di situ, karena kalau Hyunjin-korban dari kursi itu tahu, ia pasti akan membuat sumpah serapah dalam hatinya untuk orang itu jadi nyata. Hyunjin pastikan orang gabut yang naro kursi itu akan habis ditangannya.

Oh My Yeonjun!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang