15. Pemandian air panas yang berakhir horor

524 52 19
                                    

Di ruang keluarga terdapat para Sakamaki dan Ria. Mereka sedang merundingkan sesuatu, terlihat dari kerut wajah mereka yang sedang memikirkan sesuatu.

Itu bermulai ketika saat disekolah mereka, ada sebuah pengumuman yang mengatakan bahwa sekolah Ryoutei Gakuen Academy akan diliburkan selama tiga hari kedepan.

Libur tiga hari bukanlah waktu yang singkat. Jadi mereka memutuskan untuk berliburan. Sebenarnya yang minta buat berliburan sih Ria. Biar dihari libur ini, ia engga menghabiskan hari liburnya dengan pekerjaan dari Reiji. Yakali hari libur kek gini ngabisin waktu buat bersih-bersih.

"Adakah usulan lain? " Tanya Reiji.

Banyak usulan yang keluar dari pemikiran mereka. Tapi tak ada satupun usulan yang disetujui oleh semua orang.

Semuanya terdiam, tak ada usulan apa-apa lagi yang mereka punya.

Reiji mengalihkan perhatiannya ke Ria.

"Ria, bukankah kau sendiri yang mengusulkan untuk berlibur? Seharusnya kau memiliki usulan, bukan? "

Memang benar Ria yang mengusulkan rencana berlibur ini, tapi ia sendiri tidak punya usulan untuk tujuan mereka.

Ria sedang berpikir keras. Kenapa Ria berpikir keras? Kalo engga, yang ada rencana untuk berlibur kali ini bakal gagal dan ia akan berakhir bersih-bersih rumah selama libur sekolah mereka. Memikirkannya saja membuat ia lemas.

Tak sia-sia Ria berpikir keras, akhirnya ia memikirkan sebuah rencana.

"Bagaimana kalo pergi ke pemandian air panas? "

"Kenapa harus kesana? " Tanya Reiji.

"Gw yakin lu pasti capek kan, dari pagi selalu bersih-bersih rumah? Menurut orang-orang yang gw dengar, dengan hanya berendam di pemandian air panas bisa menghilangkan rasa lelah! " Jelasnya.

Reiji berpikir, yang dikatakan Ria ada benarnya juga.

Akhirnya Reiji setuju dengan usulan Ria.

"Gw sih setuju aja. " Setuju Ayato.

"Aku juga setuju. " Setuju Kanato.

"Gw sih engga masalah mau kemana aja. " Setuju Subaru.

"Wah, haruskah kita mandi di pemandian air panas campuran? " Tutur Laito dengan nada mesum dan mendapatkan getokan dari Reiji dan Ria.

Laito mengelus-ngelus puncak kepalanya seraya mengerucutkan bibirnya.

"Sudah diputuskan! Liburan kita kali ini ke pemandian air panas. Tapi pemandian air panas yang tradisional atau modern? " Tanya Reiji.

"Tradisional aja! Lagian gw pengen tau rasanya mandi di pemandian air panas tradisional. " Ujar Ria dan yang lain hanya ikut aja.

Akhirnya semuanya menyetujui diri untuk berlibur ke pemandian air panas. Tampaknya ada satu orang yang mereka lupakan, Shu. Sepertinya pendapat Shu tidak diperlukan disini.

#PoorShu

"Aku yang akan mengurus tempatnya. Karena kita akan pergi ke pemandian air panas tradisional, jadi letaknya pasti ditempat pergunungan. " Tutur Reiji.

"Oh, haruskah kita mengajak Mukami dan Tsukinami? " Tanya Ria. Lagipula hubungan Sakamaki dan mereka kan mulai membaik, jadi engga ada salahnya mengikutsertakan mereka juga, kan?

"Tidak perlu! " Jawab mereka serempak.

"... "

"Siapkan barang-barang kalian. Kita akan menginap disana selama 2 hari. Jadi kita berangkatnya besok, sore hari. Ada keluhan? " Tanya Reiji kepada yang lainnya.

An Author Lived With The Characters In A Story Her Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang