10. Bertemu dengan Tsukinami

539 50 11
                                    

"Yo Sakamaki "

"K-kalian "

"-Mukami!! "

Semenjak keempat laki-laki gabung dengan Ria dkk, hawa disana semakin besar, layaknya hawa permusuhan.

Kini Sakamaki berdiri dari kursinya dan berhadapan dengan Mukami dengan ekspresi yang menunjukkan ketidakbersahabatan.

"Apa mau kalian hah?! " Sewot Subaru, sambil mencengkram kuat minuman yang ada ditangannya.

"Tidak ada. " Jawab Mukami yang bertubuh besar n tinggi itu.

Meskipun dia menjawab tidak ada, namun penglihatan matanya beralih ke Ria, yang menandakan bahwa sebenarnya tujuan mereka adalah Ria.

Sakamaki yang melihat arah pandangan yang tertuju ke Ria pun semakin geram dan menunjukkan ekspresi seakan-akan ekspresi itu mengancam mereka untuk tidak melakukan apa-apa padanya.

"Dengar, jika kalian tertarik padanya, lebih baik kalian urungkan niat kalian. " Ucap Reiji yang mencoba untuk tenang.

"Benar. Kalian tidak akan dapat apa-apa darinya. " Ucap Laito dengan maksud agar para Mukami mengurungkan rasa tertariknya pada Ria.

Sakamaki tau maksud kedatangan Mukami itu, yaitu mencoba untuk mendekati Ria. Sebenarnya entah dari mana rasa marah dan ketidaksukaan mereka muncul setelah mengetahui bahwa Mukami tertarik dengan Ria.

Ada apa dengan perasaan ini? Perasaan marah dan ketidaksukaan ini? Apakah perempuan itu yang menjadi penyebab perasaan kami seperti ini? Disaat mereka tertarik dengannya, kenapa perasaan kami menjadi berubah? Adakah yang salah dengan perasaan ini?. Itulah yang dipikiran Sakamaki.

*Ria Pov

Setelah para Mukami datang, ntah kenapa ekspresi Sakamaki berubah.

'Mereka tuh napa dah? ' tanyaku dalam hati, penglihatanku beralih ke kedua belah pihak.

'Oh ya, hubungan mereka berdua di anime ma cerita kan engga baik. ' batinku.

Pertama kalinya ketemu Mukami, suasananya kek mau perang aja

"Bakal runyam nih masalahnya. " Gumamku, sambil menghela napasku.

Apa gw kabur aja kali ya?

Aku pun memutuskan untuk keluar dari suasana tersebut, dengan mencoba untuk kabur. Mumpung mereka lagi asik berdebat.

Sebelum kabur, aku pun mengajak si kembar tiga untuk ikut bersama.

Dan Yups! Kita berempat pun akhirnya keluar dari konflik tersebut.

*Normal Pov

Selama Ria dan The triplets kabur, tak ada yang menyadarinya, termasuk dari kedua belah pihak yang dari tadi mempermasalahkan Ria, sedangkan orang yang bersangkutan malah kabur.

"Aku tidak peduli apa yang akan kalian lakukan di masa depan. Tapi, jika menyangkut dia, aku tidak akan membiarkan kalian melakukan apa yang kalian inginkan. " Ancam Reiji dengan hawa yang penuh penekanan.

An Author Lived With The Characters In A Story Her Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang