4. Mansion

639 63 2
                                    

*Normal pov

Hahh...
Hahh...
Hah..

Setelah Ria kabur dari serigala yang ia temui sebelumnya, ia masih berlari tanpa tujuan, ia melewati rute jalan yang lumayan berbahaya untuk seorang gadis. Rute yang ia ambil lumayan curam dengan jalan yang berbatuan, jalan turunan nya yang cukup curam, banyak pepohonan, dan ditambah dengan pohon akar yang bercabang yang mencuat keluar dari tanahnya.

Ia berlari tanpa melihat jalan karena matanya hanya melihat kearah depan sehingga membuat ia tersandung salah satu akar yang bercabang, dan ia pun terjatuh dengan berguling-guling dikarenakan jalannya yang turunan. Karena rute tersebut banyak pohon-pohon yang bahkan ranting nya tidak tinggi sehingga menyebabkan kulit dan baju si Ria tergores dan sobek.

Hingga akhirnya, Ria bisa berhenti dari aksi guling-gulingan itu. Ia yang dalam posisi duduk pun langsung berdiri sambil memegang lengan nya yang berdarah dikarenakan goresan dari ranting, darah segar terus mengalir dari lengan nya karena lukanya yang lumayan dalam.

'Awwwww... Sakit njirr ' batinnya sambil memegang lengan nya yang berdarah untuk menghentikan pendarahan.

'Gw lama-lama bisa jadi gembel kalo kek gini '. Melihat penampilannya yang rambut acak-acakan, baju kotor plus sobek membuat nya merasa mengenaskan, dan lebih parah nya lagi dia tidak tau harus tinggal dimana.

*Ria pov

Semakin lama gw di hutan semakin gelap juga suasananya, dan tentu saja gw jadi semakin takut!

Kenawhy?

Soalnya selama ini gw engga pernah ikutan kemah, padahal beberapa minggu yang lalu sekolah gw pernah ngadain acara kemah atau 'cara beradaptasi di alam liar' , tapi gw malah engga ikutan. Kalo tau bakal kek gini sih mendingan gw ikut, biar gw bisa bertahan di alam liar//malah curhat//

Gw pun berencana untuk mencari jalan keluar dari hutan, atau setidaknya temuin tempat tinggal dulu buat semalam untuk berteduh, kalo dah pagi baru gw lanjutin lagi cari jalannya.

Gw pun terus melanjutkan perjalanan gw untuk mencari sebuah tempat yang bisa di singgahi untuk sementara.

*Normal pov

Beberapa kilometer Ria berjalan namun masih belum menemukan sebuah rumah, jangankan rumah! Gubuk aja engga ada. Namun, ia masih melanjutkan pencarian tersebut, demi agar ia tidak menjadi homeless.

Tak beberapa lama ia melihat sebuah cahaya(?), dan ia pun berinisiatif untuk menghampiri arah cahaya tersebut, berharap cahaya tersebut berasal dari sebuah rumah!

Dan, ternyata bener!

Ia menemukan rumah, eh bukan! Melainkan sebuah mansion yang cukup besar. Karena Ria tak punya tempat untuk singgah, akhirnya ia memutuskan untuk memasuki dan meminta sang tuan rumah berharap agar mengijinkannya untuk tinggal sementara. Meskipun sebenarnya ia heran karena ada sebuah mansion di pedalaman hutan, namun ia bodoamat, yang penting ia bisa tinggal.

An Author Lived With The Characters In A Story Her Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang