13. Tinggal dengan Mukami's brothers

504 43 8
                                    


"Aku engga nyangka, ternyata cuma mau bawa dia aja sesulit ini. "

"Iya, cape gw traveling ke Mansion mereka. "

"Hampir aja tadi aku ketemu sama si Ayato. "

"Dia...tidak punya...bau...seperti yang...lainnya, makanya keberadaannya...sulit diketahui.... "

"Ya, itu memang menyulitkan untuk kita. "

"Tapi untung saja, kita tidak bertemu dengan mereka. Jika iya, maka itu akan lebih sulit lagi urusannya. Apalagi jika harus berurusan dengan Sakamaki kedua. "

Para saudaranya yang mendengar peruntukan dari Ruki  menganggukkan kepala mereka. Karena mereka semua tau, akan terjadi seperti apa jika mereka bertemu dengan Reiji.

Seperti yang kalian ketahui, setelah para Mukami membawa atau lebih tepatnya menculik Ria dari kediaman Sakamaki, mereka langsung membawa Ria ke kamar dan langsung gibah.

Ria POV

"Habis ini kita mau ngapain? "

"Kurasa tidak ada salahnya untuk menunggu dia siuman. "

"Gw capek, pengen cepat-cepat istirahat. Moga aja dia cepat siuman nya. "

Aku mengernyitkan mataku karena mendengar kebisingan. Kubuka mataku sedikit, terlihat ke empat Mukami berkumpul di satu tempat.

Sepintas, sebuah flashback muncul di kepalaku sebelum aku berakhir ditempat mereka.

'Jangan-jangan ini adegan dimana mereka berempat menculik si FL! ' batinku, setelah mengingat apa yang terjadi di kebun mawar putih sebelumnya.

Aku yang memang sudah tau bahwa kejadian seperti ini akan terjadi cepat atau lambat, sudah tidak membuatku terkejut sama sekali.

Dari pada memikirkan situasiku, aku lebih memilih untuk kembali tidur. Bodo amat dengan mereka! Rasa kantuk membuatku malas untuk memikirkan situasiku, meskipun aku tau situasiku saat ini sedang diculik. Tapi, entah mengapa aku merasa yakin bahwa mereka tidak akan memperlakukanku dengan buruk, seperti menyiksa contohnya.

Waktunya berpikir, sudah selesai. Dan, ini saatnya untuk kembali ke alam mimpi.

Aku pun memejamkan mataku. Tapi, seberapa besar aku berusaha untuk kembali tidur, aku tidak bisa. Itu karena suara para Mukami yang membuatku tidak bisa kembali tidur.

Aku pun membuka mataku. Tanpa sadar, mataku dengan mata Azusa bertemu.

"Nee, Ruki...dia sudah...bangun. "

'Oh shit! Padahal gw cuma mau langsung tidur. ' batinku, dan merutuki Azusa karena memberitahu Ruki kalo aku sudah terbangun.

Para Mukami yang mendengar laporan dari Azusa, langsung mengalihkan pandangan mereka kepadaku.

Author POV

Para Mukami yang mengetahui itu, langsung menghampiri Ria yang sedang berbaring dikasur. Karena sudah ketahuan, akhirnya Ria mengubah posisinya menjadi duduk.

"Akhirnya kau bangun....? Kau? " Ucapan Kou berhenti, karena ia tidak tau harus memanggilnya siapa.

"Ria. " Ujar Ria memperkenalkan diri dengan singkat.

Ruki tanpa basa basi membungkukkan punggungnya dan mendekatkan wajahnya ke Ria.

"Ria, sekarang aku ingin kau menjawab pertanyaanku dengan jujur. " Ujar Ruki dengan tatapan mengintimidasi. Ya, tatapan itu sudah tak heran lagi untuk Ria.

Ria meneguk saliva nya sulit. Karena situasinya yang kini sedikit ambigu bagi Ria. Wajah Ruki yang terlalu dekat, membuat Ria sedikit gugup.

Meskipun ia tomboy, bukan berarti ia tidak bisa gugup jika dihadapkan dengan situasi seperti ini. Meskipun Ruki hanyalah salah satu OC dari ceritanya. Tapi, tak mengubah fakta bahwa Ruki adalah laki-laki yang memiliki cukup kharisma untuk membuat Ria gugup, dan bahkan dia sudah bukan 2D lagi!

An Author Lived With The Characters In A Story Her Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang