An Author Lived With The Characters In A Story Her

18. Ujian yang menentukan segalanya (1)

"GW YANG NENTUIN! "

"ENGGA! GW YANG NENTUIN! “

"GW! "

"GW! "

"GW! "

"GW! "

"GW! "

"GW! "

"HEH! LU TAU GAK, SEMUA KEPUTUSAN LU AKHIRNYA KEK GIMANA NJIR?! "

"ITU CUMA KEBETULAN DOANG ELAH! "

"POKOKNYA GAK MAU TAU, KALI INI GW YANG NENTUIN! "

"GK! GW YANG NENTUIN! "

"GW! "

"GW! "

Sedangkan itu disisi para penonton, mereka hanya menyimak perselisihan mereka berdua yang  antara lain adalah Ria dan Ayato.

Perselisihan ini sudah dimulai dari awal, tepatnya sebelum masuk pelajaran. Dan kini, perselisihan mereka masih berlanjut, bahkan disaat mereka sedang istirahat.

Apa yang mereka berdua permasalahkan?

Oke, jadi ceritanya gini epribadeh...

Masih ingat dengan karakter yang bernama Yamada Kei, alias si informan khusus kelas XI-2?

Ya, itu semua bermulai ketika sang informan, Yamada, membawa informasi terupdate.

Informasi yang dibawakan Yamada dikatakan bahwa, tanggal pelaksanaan ujian akan dipercepat.

Seharusnya tanggal ujian mereka dua minggu lagi, tapi ada perubahan jadwal. Ujian mereka seminggu dipercepat.

Itu bukan masalah intinya sih.

Masalahnya, setelah mereka selesai ujian, tentunya akan ada yang namanya libur panjang. Nah, mereka berdua sedang mempermasalahkan rekomendasi liburan dari siapa yang akan diikuti.

Sebenarnya Ayato masih belum memiliki ide untuk liburan nanti. Hanya saja, pokoknya ia tidak ingin Ria yang mengambil keputusan untuk liburan kali ini.

Ayato cukup trauma dengan semua usulan yang selalu keluar dari ide Ria.

Contohnya seperti liburan yang sebelumnya.

Siapa yang mengusulkan untuk berliburan ke pemandian air panas?

Ria.

Siapa yang mengusulkan untuk cerita horor?

Ria juga.

Lalu bagaimana dengan endingnya? Endingnya malah dipepet sama makhluk halus, yang pastinya bukan happy ending!

Dengan semua pengalaman itu, Ayato mengambil kesimpulan bahwa, apapun yang diusulkan Ria, pasti endingnya bakal engga bener!

Kembali ke para penonton.

Sakamaki, Mukami, Tsukinami dan Kino masih menonton perdebatan mereka berdua yang entah sampai kapan akan berakhir.

Mukami, Tsukinami dan Kino yang tak mengerti apa-apa hanya menonton perdebatan mereka dengan banyak pertanyaan dibenak mereka.

'Apa yang sebenarnya telah terjadi selama liburan sebelumya?! '

Sedangkan itu, para Sakamaki menatap Ayato dengan bingung. Kenapa Ayato bersikeras untuk menentukan liburan yang akan datang?

Tenyata mereka belum sadar saat kejadian liburan yang sebelumnya.

"Reiji, bisakah kau menghentikan mereka berdua? Jika mereka seperti itu, bisa-bisa perdebatan mereka akan terus berlanjut sampai jam pulang. " ucap Kou yang merasa lelah dengan perdebatan mereka, apalagi ia tak mengerti arah perdebatan mereka berdua.