5.

2.4K 225 50
                                    

Jangan lupa vote,coment dan follow akun ini oke ;)

"Emm ya udah klo gitu nanti gue omongin ke si Refan.....ohh iyah ngemeng ngemeng nih ya emang nya apa sih yang lebih penting dari proyek ini, sampe sampe lo cuma ngambil 30% keuntungan nya doang padahal dari awal lo yang akan dapet keuntungan 40% kan proyek ini yang bangun elu Ar....." ucap Gino


"Gue lagi ngurusin urusan yang sangat penting, ini menyangkut masa depan gue. Udah pokoknya lo jangan ganggu gue lagi"jawab Arka

"Ta.........."

Tut..tut..tutt..

Sambungan telpon itu di putus sepihak oleh Arka, dan Gino di sebrang sana berdecak kesal karna sambungan telpon tadi di putus sepihak oleh Arka.

Di lain tempat, di sebuah kamar yang cukup mewah ada seorang gadis yang masih tertidur. Siapa lagi kalo bukan Asya, ya Asya masih tertidur pulas, tapi tidur nya terganggu oleh perutnya yang mulai keroncongan itu.

Asya mengerjapkan matanya yang sedikit sembab itu, dia memegangi perutnya yang mulai bergemuruh itu.

Kruyukk.....kruyukk...kruyuk
/sumpah aku gk tau kaya gmn nulisnya semoga kalian ngerti yah TT

Pantas saja ia merasa lapar karana sekarang sudah menunjukan waktu pukul 21:30 malam dan dia belum memakan apa pun dari kemarin.

"aishh... gue laper banget nih"ucap Asya sambil memegangi perutnya itu

Asya mulai bangkit dari kasur itu dan berjalan menuju pintu kamar itu, setelah sampai Asya membuka knop pintu itu demgan sangat hati hati. Setelah terbuka Asya maulai keluar dari kamar itu.

Asya nampak terdiam sesaat melihat keindahan mansion ini yang sangat luas dan megah.
Dan memang saat ini Asya berada di atas, tempat kamar tadi berada jadi bisa melihat seluruh ruangan di mansion ini.

Asya berjalan menuruni tangga dan melihat di ujung kanan nya ada dapur, dan dia berjalan menuju dapur itu.

"Akhir nya ketemu juga ni dapur"ucap Asya

"Tapi gue mau makan apa?, kan ini bukan rumah gue"gumam Asya

Asya mencari cari makanan di sana tapi nihil tidak ada makanan disana, lalu Asya dengan tidak sopan nya membuka lemari kulkas dan mata nya berbinar ketika ia menemukan mie instan.

"Pucuk di cinta makanan pun tiba xixixi"ucap Asya cekikikan

Perlu kalian katahui Asya bukan lah tipe orang yang bisa menahan lapar, dan dia tidak jaim atau takut untuk meminta atu mengambil makanan. kalau kata asya sih "ini demi perut dan masa depan gue" begitulah kira kira kata Asya di setiap situasi genting saat ia lapar dan mengharuskan nya mendapatkan makanan dengan cara apa pun.

Asya sekarang sedang menunggu mie itu matang, setelah matang Asya menuangkan nya ke piring yang tadi sudah berisi bumbu.

Asya berjalan menuju meja makan yang ada di dekat dapur tersebut, dia duduk dan memulai ritual makan nya itu.

Di saat Asya sedang asik menyantap mie nya itu tiba tiba ada tangan yang memegang pundak nya dari belakang, suasana tiba tiba menjadi horor.

Pasalnya dari tadi itu Asya tidak melihat orang dan tiba tiba ada tangan, Asya pun menolehkan wajah nya ke belakang dan betapa terkejutnya Asya ketika ternyata yang memegang pundak nya itu adalah laki laki yang menculik nya itu.

Dengan segala kekuatan yang di miliki Asya dia menepis lengan itu dan berkata

"Ma-mau...apa lo hah!!"ucap Asya sewot sambil menodongkan garpu yang ia pegang ke muka Arka.

"Apakah kamu kelaparan, hemm?"ucap Arka sambil menaikan sebelah alisnya dan memajukan wajahnya.

"Ekhem......ya-ya lo liat gue kelaparan apa nggak, lu pikir gue diem mulu di kamar tanpa lo kasih gue makan gue gak kelaparan hah!"ucap Asya lantang dan mendorong dada Arka agar menjauh dari hadapan nya.

Arka sebenarnya emosi dengan tingkah Asya yang menurutnya kurang sopan ralat sangat tidak sopan itu, Arka sebenarnya hanya ingin berbasa basi saja dan nanti nya Arka akan mengajak Asya makan di luar bersamanya.

Tapi setelah menerima prilaku Asya tadi membuat Arka sedikit kesal pada Asya, jika saja Asya bukan orang yang arka cintai maka sudah di pastikan tidak akan ada hari esok bagi Asya.

Arka akhirnya memutuskan kembali ke ruangan kerjanya lagi dan meninggalkan adya sendiri di meja makan itu.

"Dia kenapa?"tanya Asya setelah melihat kepergian Arka tadi.

Setelah selesai makan Asya pergi menuju kamar yang Asya tempati semula dan melanjutkan aktivitas tidur nya lagi.

"Biarlah masalah kabur dari sini itu urusan besok, sekarang yang harus gue lakuin adalah tertidur dan bagun pagi hari untuk kabur dari sini."ucap Asya santai

Asya akhirnya tertidur pulas dengan keadaan perut kenyang.

Dilain tempat di ruang kerja Arka, Arka sibuk meredam amarah nya karena prilaku Asya tadi sungguh Arka sangat kesal pada Asya sekarang ini.

Arka melempar berkas berkas yang ada di meja kerjanya itu ke sembarang arah untuk meluap kan amarahnya itu.

Hmmm abang arka knp yee wkwkwk..

Vote and comen yah:)

See you next part......

obsession loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang